SOLOPOS.COM - Penyanyi Yudit Nurvita. (Istimewa/dok pribadi)

Solopos.com, SUKOHARJO — Penyanyi yang bernah berkarier bareng Didi Kempot, Yudith Nur Aini, kini kembali naik daun setelah sempat off dari panggung musik. Perempuan asal Bowan, Kudu, Baki, Sukoharjo, yang juga pelantun lagu Kreteg Bacem kini menggunakan nama panggung Yudit Nurvita.

Yudit saat berbincang dengan Solopos.com di Best Western Premier Solo Baru, Grogol, Sukoharjo, Kamis (30/6/2022), mengaku telah menekuni dunia tarik suara sejak masih belia. “Kurang lebih sejak tahun 2000 saya sudah jadi penyanyi kecil. Dari tahun 2009 saya bisa dibilang tarling alias tarub keliling, jadi nyanyi dari tarub ke tarub,” katanya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pada 2017, Yudit sempat menjajaki karier bersama Didi Kempot hingga dibuatkan sebuah lagu berjudul Kreteg Bacem. Kreteg Bacem sendiri adalah nama jembatan di Grogol, Sukoharjo, yang melintang di atas Sungai Bengawan Solo. Yudit menyebut empat tahun berkarya bersama sang legenda campursari mengajarkannya arti kehidupan.

“Dari beliau saya belajar arti kehidupan, kesederhanaan, dan tidak memandang kasta siapapun. Beliau itu nguwongke uwong, siapapun, dari ODGJ, tukang parkir dan semuanya. Dari situ kesederhanaan beliau saya contoh sampai kapanpun,” beber Yudit.

Ekspedisi Mudik 2024

Tak hanya itu, Yudit menyebut meski perjalanan kariernya tak mudah, dia bersyukur bisa mendapat pengalaman bernyanyi dari panggung ke panggung bersama The Godfather of Broken Heart itu, hingga dapat bertemu beberapa pejabat bahkan presiden.

Baca juga: Didi Kempot Meninggal Dunia, Seniman Solo Ungkap Sisi Dermawan Sang Mestro Campursari

Namun semenjak kepergian Didi Kempot ke alam baka, Yudit memilih undur diri dari dunia musik dan sempat putus asa dengan dunia bernyanyi. Hingga akhirnya, dia memutuskan mencoba menjalankan bisnis online shop dan skin care selama dua tahun.

Video Klip Lagu

Selama dua tahun yang berbarengan dengan masa pandemi Covid-19 itu, Yudit terus mendapat motivasi dari rekannya, Ignatius Ardyan alias Ig. Menurut Yudit, Ig lah yang terus membangkitkan semangatnya membuat video klip lagu-lagu cover dengan bujet terbatas. Hingga pada awal 2022 Yudit mendapat tawaran bernaung di bawah manajemen NP.

“Sama Mas Ig itu cover lagu Ndarboy, lagu-lagu Jawa Pak Mantos trus di-upload di Youtube. Trus kalau dari label baru itu, saya dapat nama baru jadi Yudit Nurvita. Kalau nama sendiri dari Pak Rudy [mantan Wali Kota Solo FX]. Harapan beliau agar saya dapat berkembang dan diterima dalam masyarakat,” jelasnya.

Baca juga: 14 Komunitas Seniman Campursari Sragen Tampil Bareng 13 Jam Gratis

Di bawah manajemen NP yang dipimpin Bos Edo, Yudit merasa semangatnya mulai tertata kembali dan ia berusaha menapaki karier bernyanyi dari panggung ke panggung. Satu hal yang masih membuatnya bertahan dalam dunia hiburan yaitu cita-cita almarhum kakeknya dulu, Pak Wo, yang menginginkan dirinya menjadi penyanyi.

“Ya sekarang cuma bisa tilik ke makam almarhum Pak Wo sambil bilang, sekarang saya sudah nyanyi di panggung besar. Sama satu hal lagi. Semangat nomor satu, kalau sudah merasa capek harus ada tokoh inspiratif yang jadi patokan jadi tetap bisa bertahan. Juga support dari keluarga dan teman,” jelasnya.

Dia menyebut tidak merasa memiliki saingan selama berkarier, karena menurutnya penyanyi lain juga menjadi inspirasi baginya untuk terus belajar. Dia bahkan bercita-cita ingin melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi khususnya dalam bidang bisnis.

Baca juga: Viral Penyanyi Mirip Didi Kempot, Ternyata Ini Hlo Orangnya

Lebih lanjut, menurutnya menjadi penyanyi tidaklah mudah, banyak kesan negatif yang tersemat, dipandang sebelah mata, hingga mendapat pesan-pesan negatif dalam akun media sosialnya.

“Ya kalau hal-hal seperti itu ada, buanyak malah, padahal saya tidak pernah memakai baju-baju terbuka pas manggung ataupun upload di media sosial. Mohon maaf saya juga sering dapat DM Instagram pesan-pesan tidak senonoh tapi saya biarkan dan tidak menanggapi hal itu,” ujarnya.

Yudit yang beberapa waktu lalu manggung di Konser Tri Sakti di Benteng Vastenburg Solo serta tampil bersama Abah Lala di Taman Sunan Jogo Kali itu berharap dirinya dapat diterima masyarakat luas.

Baca juga: Melestarikan Sang Penyanyi di Ketinggian Papua

“Ya harapan saya yang sekarang bisa sukses dan diterima masyarakat, dan tetap mencintai budaya Jawa. Wong jawa ojo ilang jawane. Juga bisa mengangkat derajat keluarga dan membantu banyak orang,” kata perempuan berzodiak Libra itu.

Sementara itu, rekan Yudit, Ignatius Ardyan, memberi pesan kepada sang biduan agar terus semangat dalam berkarya. “Sing penting konsisten gawe karya dan tetep semangat,” kata dia yang diwawancarai secara terpisah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya