SOLOPOS.COM - Anak-anak tengah mendapatkan pembinaan dari mantan Dandim Madiun, Made Gerinayasa tentang bahaya bermain di tepian rel kereta.

Kenakalan remaja harus disikapi dengan bijak. Mantan Komandan Kodim (Dandim) Madiun ini memiliki cara tersendiri mengatasi kenakalan anak-anak remaja yang kerap usil melempari kereta dengan kerikil.

Madiunpos.com, KOTA MADIUN – Masih ingat tragedi anak-anak Madiun yang tersambar kereta api (KA) lantaran asyik berfoto selfie di rel kereta api? Kejadian yang mengejutkan banyak orang itu rupanya kini telah menjadi fenomena sehari-hari di sepanjang rel di wilayah PT KAI Daops 7 Madiun. Mereka, anak-anak remaja seusia SMP-SMA bahkan seusia SD itu kerap dijumpai menghabiskan waktunya di tepian rel kereta api yang cukup berbahaya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Mantan Dandim Madiun yang juga Senior Manajer (SM) Keamanan PT KAI daops 7 Madiun, Made Gerinayasa mengatakan, ulah usil anak-anak remaja yang gemar kongkow di tepian rel KA diakuinya memang cukup beragam. Mulai sekadar tongkrongan, foto selfie, balap liar bahkan yang cukup mengkhawatirkan suka usil melempar kerikil ke bodi kereta ketika tengah meluncur kencang.

Ekspedisi Mudik 2024

“Saat ini, saya setiap hari menyisir jalur rel kereta sepanjang Daops 7 Madiun. Setiap melihat anak-anak tongkrongan di tepian rel, saya datangi mereka,” ujar Made saat berbincang dengan Madiun Pos di ruang kerjanya, Rabu (29/4/2015).

Made mendatangi mereka tak lantas membentak atau menangkapnya dan digiring ke pos keamanan. Anak-anak yang sebenarnya masih belum cukup mengerti bahaya atas ulahnya itu rupanya diajak berbincang santai,esekali dicandai tawa. Lalu mereka, secara perlahan dikasih pemahaman tentang bahaya bermain di tepian rel kereta. Sebab, Made tahu betul karakter anak-anak yang biasanya menjadikan dunia bermain, namun ujung-ujungnya bisa dipastikan kerap berbuat usil.

“Rata-rata mereka itu memang anak-anak remaja. Saya temui mereka mulai dari Madiun, Nganjuk, Kertosono, Kediri. Mereka memang anak-aak sekolah, lalu kongkow bareng-bareng di tepi rel kereta,” paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya