SOLOPOS.COM - Petugas Polsek Banguntapan tengah menunjukkan sejumlah sajam yang diamankan bersama 19 pelajar, Minggu (19/2/2017) siang. (Arief Junianto/JIBI/Harian Jogja)

Kenakalan pelajar yang diduga akan klitih, berhasil dicegah oleh Polsek Banguntapan

Harianjogja.com, BANTUL — Diduga akan melakukan aksi klithih, sebanyak 19 siswa SMK Muhammadiyah 1 Bantul diamankan unit Reskrim Polsek Banguntapan, Minggu (19/2/2017) dini hari.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dari 19 siswa yang diamankan itu, polisi juga menemukan barang bukti berupa sejumlah senjata tajam berbagai jenis dari tangan 9 siswa di antaranya. Kini, remaja-remaja tanggung itu masih menjalani pemeriksaan dengan didampingi oleh psikolog anak dan pihak BAPAS.

Kapolsek Banguntapan Kompol Suharno menjelaskan, penangkapan 19 orang itu dilakukan anggotanya, Minggu (19/2/2017) sekitar pukul 02.00 WIB di kawasan Blok O Jl.Maguwo Desa Banguntapan Kecamatan Banguntapan. Penangkapan itu dilakukannya bersama petugas jajaran Polresta Jogja.

“Kami mendengar kabar adanya sekelompok pemuda arak-arakan naik motor diduga membawa senjata. Akhirnya kami sisir, mereka tertangkap tengah berhenti di depan sebuah toko swalayan di Blok O,” terang Suharno saat ditemui di Polsek Banguntapan, Minggu (19/2/2017) pagi.

Saat dilakukan pemeriksaan, para pelajar itu memang mengaku sengaja berkumpul untuk menghabiskan Malam Minggu mereka dengan berputar-putar kota Jogja. Tenyata benar, saat diamankan, beberapa dari mereka sempat membawa senjata tajam yang didesain sedemikian rupa untuk melakukan tindak kekerasan. Bahkan ia pun mendapatkan laporan adanya penyerangan terhadap seorang penjual warung tak jauh dari lokasi penangkapan.

“Siapa targetnya, masih kami dalami. Pun begitu terkait penyerangan penjual warung,” tandasnya.

Hal itu dibenarkan oleh salah satu pelajar yang diamankan. Ia mengaku mendapatkan ajakan dari salah satu kawannya untuk ikut berputar-putar kota menghabiskan Malam Minggu.

“Saya tak curiga sama sekali. Apalagi saya pendatang dari Jakarta, tidak tahu [arah jalanan] Jogja. Kalau misalnya tahu arah, saya pasti sudah putar balik arah kalau mereka bawa senjata tajam,” kilah pelajar berinisial AS itu saat ditemui di Polsek Banguntapan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya