SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, JAKARTA – Jumlah kasus baru Covid-19 di Indonesia masih menunjukkan tren kenaikan, bahkan jumlahnya kembali di atas angka 500 kasus pada Sabtu (16/5/2020). Benarkah ini merupakan efek dari semakin meningkatnya tes berbasis reverse-transcriptase polymerase chain reaction atau tes RT- PCR?

Secara nasional, kasus baru positif Covid-19 yang telah terkonfirmasi bertambah 529 kasus sehingga totalnya mencapai 17.025 kasus. Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19 Achmad Yurianto dalam konferensi pers virtual, Sabtu (16/5/2020), menyampaikan hal itu.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Surat Keterangan Bebas Covid-19 Dijual Online, RS Mitra Keluarga Protes

Yuri menjelaskan bahwa seluruh provinsi di Indonesia telah terdampak pandemi virus Corona atau Covid-19. Sedangkan jumlah kabupaten/kota yang terdampak Covid-19 meningkat menjadi 370 kabupaten/kota dari 34 provinsi.

Yuri tidak menyebutkan dengan pasti penyebab kembalinya peningkatan jumlah kasus baru Covid-19 di Indonesia. Namun untuk mencegah penyebaran Covid-19, dia mengimbau agar masyarakat tetap di rumah.

Pemerintah Klaim Lakukan Tes Covid-19 Masif di Indonesia, Faktanya....

Dia menyebut saat ini orang yang terpapar Covid-19 semakin banyak namun tidak menimbulkan gejala atau disebut orang tanpa gejala (OTG). "Banyak penderita Covid-19 yang tidak menunjukkan gejala apapun atau dengan gejala yang sangat ringan sehingga tampak tidak sakit," ujarnya.

Menurutnya, kelompok OTG berpotensi besar menularkan Covid-19 kepada kelompok rentan seperti para lansia dan orang berpenyakit kronis. Karena itu, banyaknya OTG juga menyebabkan kenaikan jumlah kasus baru Covid-19 di Indonesia.

Kasus Baru Covid-19 Muncul di Wuhan, China akan Tes 11 Juta Orang

Sebelumnya, pemerintah beralasan jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia meningkat tajam dalam beberapa hari terakhir karena tes spesimen secara masif.

Yurianto mengatakan proses pemeriksaan Covid-19 di beberapa daerah sudah bisa dipercepat. Hal ini berbeda karena sebelumnya ada gap atau jarak pemeriksaan yang cukup jauh antara satu daerah ke lokasi pemeriksaan. Hal itu menyebabkan proses pemeriksaan sebelumnya membutuhkan waktu yang cukup lama.

Jokowi: Berdamai dengan Covid-19, yang Penting Produktif dan Nyaman

Dengan percepatan tes di Indonesia, jumlah kasus baru yang terkonfirmasi positif Covid-19 memang bisa mengalami kenaikan. Namun hingga hari ini, Indonesia sebenarnya masih belum mampu memenuhi target 10.000 tes PCR per hari.

Tes di Bawah Target

Data Worldometers menunjukkan Indonesia hingga Sabtu ini baru melakukan tes terhadap 178.602 spesimen. Jumlah itu berarti 654/ 1 juta populasi Indonesia yang total berjumlah 273.152.851 jiwa.

Usai Banjir Kritik, Jokowi Bantah Rencana Pelonggaran PSBB

Data pada dua hari lalu, Kamis (14/5/2020), menunjukkan Indonesia telah melakukan tes terhadap 169.195 spesimen. Artinya dalam dua hari terakhir, Indonesia baru melakukan sebanyak 9.407 tes (kurang dari 5.000 tes/hari) atau masih jauh dari target Presiden Jokowi sebanyak 10.000 tes/hari.

Jadi, apakah peningkatan jumlah kasus baru Covid-19 Indonesia benar-benar karena tes masif? Hanya tim gugus tugas yang tahu.

Sementara itu, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 mencatat jumlah kasus sembuh hingga hari ini, Sabtu (16/5/2020), bertambah 108 orang sehingga totalnya menjadi 3.911 orang.

Positif Covid-19 Madiun Meroket Jadi 21, Penularan Lokal dari Santri Temboro

Jumlah pasien yang sembuh ini jauh melampaui jumlah kasus pasien positif virus Corona atau Covid-19 yang meninggal. Selain itu, pada hari ini Gugus Tugas Covid-19 mencatat jumlah kasus yang meninggal bertambah 108 orang sehingga totalnya menjadi 3.911 orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya