Solopos.com, SOLO — PT. Pertamina telah menetapkan revisi harga liquid petroleum gas (LPG/elpiji) kemasan tabung isi 12 kg senilai Rp1.000 per kilogram. Keputusan tersebut mulai berlaku pada Selasa (7/1) pukul 00.00.
Assiten Manajer External Relation Marketing PT Pertamina Region Jateng–DIY Robert MV menjelaskan kenaikan harga elpiji 12 kg rata-rata Rp14.200/tabung. Robert mengatakan harga elpiji 12 kg di tingkat agen untuk wilayah Jateng dan DIY sekitar Rp89.000-Rp91.300 per tabung. Sedangkan harga di tingkat konsumen akan menyesuaikan jarak supply point.
Promosi BI Rate Naik Jadi 6,25%, BRI Optimistis Pertahankan Likuiditas dan Kredit
“Harga paling tinggi berada di DIY karena lokasinya paling jauh. Sedangkan harga terendah berada di wilayah Cilacap dan Semarang,” ungkap Robert melalui siaran pers yang diterima Solopos.com, Senin (6/1/2013) malam.
Robert mengatakan pihaknya berkomitmen menjaga pasokan elpiji 12 kg dan elpiji 3 kg aman. Selain itu, Pertamina juga akan memperketat pengawasan dan memberikan sanksi kepada agen yang melanggar harga jual dan penimbun yang berdampak pada ketersediaan stok elpiji non subsidi dan subsidi tersebut. Sanksi tersebut berupa pemutusan hubungan usaha.
Ketentuan Harga Elpiji 12 Kg Wilayah Jateng dan DIY
(dalam rupiah per tabung)
Harga Elpiji 12kg | Semarang | Kudus | Boyolali | Cilacap | Solo | Tegal | Demak | Pemalang | DIY |
Harga lama | 122.400 | 122.900 | 124.000 | 122.500 | 124.000 | 124.100 | 122.400 | 123.700 | 124.700 |
Harga baru | 89.000 | 89.400 | 90.600 | 89.000 | 90.600 | 90.700 | 89.000 | 90.200 | 91.300 |
Selisih harga | 33.400 | 33.500 | 33.400 | 33.500 | 33.400 | 33.400 | 33.400 | 33.500 | 33.400 |
Sumber: PT Pertamina Regional Jateng-DIY