SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Indah Septiyaning W./JIBI/Solopos)

Solopos.com, KARANGANYAR – Organisasi Angkutan Darat (Organda) Karanganyar berencana membahas kenaikan tarif angkutan umum menyusul penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) mulai Selasa (18/11/2014) pukul 00.00 WIB.

Ketua Organda Karanganyar, Tri Haryadi, mengatakan kenaikan tarif mutlak dilakukan agar tak merugi.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

“Angka kenaikan itu baru dibahas nanti. Untuk aksi mogok nasional besok [sebagaimana hasil Mukernas], teman-teman di Karanganyar sepertinya belum setuju itu. Sebagian besar masih ingin bekerja mencari uang,” kata dia, Selasa, di Karanganyar.

Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Karanganyar, Nunung Susanto, mengatakan kenaikan tarif angkutan sangat wajar terjadi karena biaya operasional juga mengalami kenaikan seiring naiknya harga BBM. 

“Prediksinya akan naik menjadi 10 persen dari harga normal [tarif angkutan kota senilai Rp3.500]. Tapi, kami akan melakukan pengkajian terlebih dahulu. Di Karanganyar itu terdapat 63 angkot dan 372 angkutan desa [angkudes],” kata dia.

Pada Senin (17/11/2014) malam, Presiden Joko Widodo mengumumkan penyesuaian harga premium bersubsidi yang semula Rp6.500 menjadi Rp8.500 per liter serta solar bersubsidi dari Rp5.500 menjadi Rp7.500 per liter.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya