SOLOPOS.COM - Foto ilustrasi (Rima Sekarani/JIBI/Harian Jogja)

Harianjogja.com, SLEMAN- Tarif angkutan di Sleman naik pascakenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

Ketua Dewan Pengurus Cabang (DPC) Organisasi Angkutan Darat (Organda) Sleman, Juriyanto mengungkapkan, kenaikan tarif bagi penumpang umum dan anak sekolah dibedakan. Jika rata-rata angkutan umum menaikkan tarif sebesar Rp1.000, khusus anak sekolah hanya naik Rp500.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Kami menyesuaikan kondisi penumpang. Kalau anak-anak sekolah kan kasihan karena mereka masih minta orangtua,” katanya, Senin (1/12/2014).

Juriyanto mencontohkan, jika sebelumnya bus jalur D6 memasang tarif Rp3.000, saat ini sudah naik menjadi Rp4.000. Sedangkan khusus anak sekolah, tarifnya naik dari Rp1.500 menjadi Rp2.000.

“Kalau kami menaikkan tarif terlalu tinggi, nanti takutnya malah enggak ada yang mau naik,” kata dia.

Juriyanto menambahkan, pihaknya masih berharap pemerintah mengabulkan adanya subsidi khusus angkutan umum.

“Subsidi itu maksudnya untuk kebutuhan operasional dan pengembangan armada. Misalnya, untuk bus jurusan Jogja-Kaliurang, kami ingin ada seragam untuk krunya. Busnya pun ingin kami seragamkan dengan warna yang sama,” paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya