SOLOPOS.COM - Pengendara mobil terpaksa mengisi BBM jenis premium setelah pertamax di SPBU Belangwetan, Klaten Utara, habis, Jumat (21/11/2014). (Chrisna Chanis Cara/JIBI/Solopos)

Solopos.com, JAKARTA — PT Pertamina (Persero) menyatakan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi jenis Pertamax naik hingga 137% setelah kenaikan harga BBM bersubsidi.

SVP Fuel Marketing and Distribution Pertamina, Suhartoko, mengatakan konsumsi Pertamax mencapai 5.219 kiloliter per hari atau naik 137% dari rata-rata konsumsi harian sebelumnya yang mencapai 2.200 kiloliter.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Itu rata-rata sepekan terakhir [setelah kenaikan harga BBM bersubsidi],” katanya seusai rapat dengan Komite Reformasi Tata Kelola Migas di Jakarta, Rabu (3/12/2014).

Menurutnya, perubahan konsumsi itu belum mencapai keseimbangan pola konsumsi yang baru. Pertamina harus mengevaluasi dalam jangka yang lebih lama. “Bisa jadi naik terus,” ujarnya.

Namun, dia menegaskan kenaikan konsumsi Pertamax tidak mampu membendung potensi jebolnya kuota BBM bersubsidi. Berdasarkan hitungan Pertamina, kuota BBM bersubsidi akan jebol dari patokan 46 juta kiloliter yang ditetapkan Anggaran Pendapatan dan Penerimaan Negara Perubahan 2014 (APBN-P 2014).

“Karena solarnya sudah terlalu parah [tingkat jebol kuota],” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya