SOLOPOS.COM - Aksi unjuk rasa mahasiswa di depan Kampus Unas, Jl Sawo, Pejaten, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jumat (21/06/13) malam. (JIBI/SOLOPOS/Antara)

Aksi unjuk rasa mahasiswa di depan Kampus Unas, Jl Sawo, Pejaten, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jumat (21/06/13) malam. (JIBI/SOLOPOS/Antara)

JAKARTA — Mahasiswa Jakarta dan Makassar tak menunggu matahari terbit kembali untuk menyikapi pengumuman pemerintah tentang kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), Jumat (21/6/2013) pukul 22.00 WIB. Mereka rela berdemonstrasi malam-malam demi menuntut pencabutan kebijakan yang dinilai menyengsarakan rakyat itu.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kantor Berita Antara berdasarkan pengamatan TMC Polda Metro Jaya mencatat, Jumat malam hingga Sabtu (22/6/2013) dini hari, mahasiswa dari sejumlah kampus di Jakarta masih menggelar unjuk rasa di depan Kampus Universitas Nasional (Unas) Jl Sawo, Jakarta Selatan, depan kampus Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (IISIP) kawasan Lenteng Agung, di depan kampus Universitas Islam Negeri (UIN) kawasan Ciputat, Tangerang, serta di Jl Diponegoro, Jakarta Pusat.

Laman berita detikcom, mengabarkan mahasiswa yang berunjuk rasa di Jl Diponegoro itu bertindak anarkistis dengan merusak sejumlah fasilitas umum. Mobil Toyota Vios dengan logo Kemenhan dengan pelat nomor 3338-00 warna hitam yang tengah melintas di jalur jalan itu menjadi sasaran. Saat melaju dari Jl Proklamasi sekitar pukul 23.11 WIB, mobil itu diadang di perempatan Megaria.

Sang supir sempat mencoba menghindari massa dengan memacu kendaraanya ke arah kiri, namun ia malah terjebak kemacetan. Massa mahasiswa yang mengenakan jas warna merah memecahkan kaca belakang dan samping mobil tersebut. Mahasiswa baru bubar setelah polisi menembakkan gas air mata. “Tidak ada [demonstran] yang diamankan,” aku Kapolres Jakarta Pusat Kombes Pol AR Yoyol terkait insiden itu.

Massa demonstrasi yang sama, sebelumnya telah membakar pos polisi di depan gedung bioskop Metropole. Mereka juga sempat melempar batu, merusak pot dan merusak lampu lalu lintas.

Sementara itu, tatkala kelompok mahasiswa lain sudah membubarkan diri, Sabtu dini hari, dari Kampus Universitas Mpu Tantular, Jakarta, dilaporkan bahwa mahasiswa setempat justru memulai aksi. Mereka menduduki Jl Di Pandjaitan, Jakarta Timur, dan menggelar orasi di jalur lambat  jalan itu.

Di Makassar, Sulawesi Selatan, mahasiswa juga tak menunggu matahari terbit untuk merespons pengumuman kenaikan harga BBM. Mereka bertahan di jalanan hingga dini hari. Mereka memblokade  Jl Urip Sumoharjo dengan membakar puluhan ban bekas. Di depan Kampus Universitas 45 Makassar, mahasiwa bahkan dilaporkan menahan truk molen lalu berorasi di atas kendaraan itu.

Mahasiswa Universitas Muslim Indonesia juga membakar ban bekas di jalanan seputar kampus mereka. Mereka juga menahan truk untuk memblokade jalan. Sebelumnya mahasiswa Universitas Hasanuddin Makassar juga memblokade Jl Perintis Kemerdekaan, depan kampus mereka, selama empat jam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya