SOLOPOS.COM - Foto Ilustrasi Antrean BLT JIBI/Bisnis Indonesia/Paulus Tandi Bone

Foto Ilustrasi Antrean BLT
JIBI/Bisnis Indonesia/Paulus Tandi Bone

GUNUNGKIDUL-Anggota Komisi II DPR RI, Eddy Mahati menilai bantuan langsung tunai (BLT) yang dikucurkan pemerintah sebagai kompensasi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) tidak mendidik warga.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Hal itu akan membuat warga manja dan terbiasa menggantungkan diri kepada BLT tersebut.

“Pemerintah seharusnya malah memberikan bantuan modal agar mereka bisa membuka usaha. Tentunya tetap diawasi. Kita harus bisa membuat masyarakat mandiri,” papar dia Senin (20/5).

Mengenai kenaikan BBM ia mengaskan pemerintah harus menunjukkan perhitungan yang transparan kenapa harus ada kenaikan BBM. Ia mengaskan fraksi PDIP tidak akan pernah menyetujui kebijakan tersebut sebelum ada transparansi dari pemerintah.

Tak hanya Eddy, Dukuh di Gunungkidul juga menolak kebijakan Bantuan Langsung Tunai (BLT) atau oleh pemerintah dinamai bantuan langsung sosial masyarakat (BLSM).

Ketua Paguyuban Dukuh Kabupaten Gunungkidul Janaloka, Sutiyono mengatakan BLT mendidik warga tidak kreatif. Ia mengkiaskan agar jangan memberikan ikan kepada warga namun berikanlah kail.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya