SOLOPOS.COM - Polisi bersiaga mengamankan demonstrasi penolakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) mahasiswa dan buruh saat di depan gedung DPR, Senaan, Jakarta, Senin (17/6/2013). (Alby Albahi/JIBI/Bisnis)

Polisi bersiaga mengamankan demonstrasi penolakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) mahasiswa dan buruh saat di depan gedung DPR, Senaan, Jakarta, Senin (17/6/2013). (Alby Albahi/JIBI/Bisnis)

JAKARTA — Polda Metro Jaya menyiagakan 1.500 personel untuk mengamankan aksi unjuk rasa susulan penolakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi yang menurut rencana akan dilakukan di depan Kompleks Gedung DPR/MPR.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Hari [Selasa] ini, akan ada demo dari beberapa elemen masyarakat. Kami siapkan 1.500 personel untuk mengamankan aksi demo di DPR,” kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Rikwanto di Jakarta, Selasa (18/6/2013).

Rikwanto menyebutkan perkiraan jumlah massa yang akan berunjuk rasa mencapai 1.000 orang dari elemen mahasiswa dan buruh terpusatkan di Gedung DPR. “Di tempat lain juga ada, tetapi tidak begitu signifikan,” ujar Rikwanto.

Polisi Jakarta mengimbau demonstran tertib berunjuk rasa sesuai UU No 9/1998 tentang Penyampaian Pendapat di Muka Umum karena aparat kepolisian akan menindak tegas demonstran yang bertindak anarkistis dan mengganggu ketertiban umum. Saat demonstrasi menolak kenaikan harga BBM di DPR, Senin (17/6/2013), polisi mengamankan 88 orang yang terdiri atas tiga siswa SMP, sembilan pelajar SMK dan 76 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi. Polisi memulangkan mereka setelah menginterogasi dan mengambil sidik jari mereka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya