SOLOPOS.COM - Suasana wisata air di TSTJ Solo, beberapa hari lalu. (Solopos.com)

Solopos.com, SOLO — Direktur Utama TSTJ Solo, Bimo Wahyu Nugroho, menyatakan langsung membenahi kedisiplinan keamanan wisata air  setelah mendapat teguran dari Kapolresta Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak, Kamis (5/5/2022).

Teguran itu disampaikan Kapolresta setelah mendapati ada pengunjung yang tidak mengenakan pelampung saat berwisata air di kompleks TSTJ.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Saat dimintai tanggapan Solopos.com, Kamis (5/5/2022), Bimo Wahyu Nugroho menyatakan catatan dari Kapolresta Solo sudah ditindaklanjuti. Menurutnya, semua pengguna wisata air wajib memakai jaket keselamatan.

Bimo mengatakan sebenarnya jaket atau pelampung keselamatan tersedia. Ihwal wisatawan yang tidak memakai jaket keselamatan dikarenakan yang bersangkutan menolak.

“Sekarang kalau tidak mau pakai pelampung ya tidak dilayani,” tegas dia.

Baca Juga: Digarap Taman Safari Indonesia, Status TSTJ Solo bakal Berubah?

Sebelumnya diberitakan, Kapolresta Solo, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak menyoroti wisata air di Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) Solo yang berpotensi bahaya karena tidak semua pengunjung mengenakan pelampung.

Catatan itu disampaikan Kapolresta Solo, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak saat bersama jajarannya mengunjungi TSTJ, Rabu (4/5/2022) siang.

Kapolresta mendapati beberapa wisatawan yang tidak memakai pelampung keselamatan saat beraktivitas di spot wisata air.

“Ada beberapa catatan di TSTJ terkait spot wisata air. Ada sebagian pengunjung atau wisatawan yang akses wisata itu tak memakai pelampung keselamatan,” ujar dia kepada Solopos.com.

Baca Juga: Nama Kebun Binatang TSTJ Solo Bakal Diganti, Warga Boleh Usul Lho

Mendapati kondisi tersebut Kapolresta Solo telah meminta agar pengelola TSTJ menegakkan standar operasional prosedur atau SOP wisata air.

Dengan alasan apapun SOP keselamatan wisata air harus tetap diterapkan demi kebaikan semua pihak.

“Ini yang kita ingatkan kepada pengelola agar SOP dalam mengelola taman wisata air dipatuhi secara benar. Jadi tidak ada yang seperti misalnya wisatawan tidak mau atau tidak nyaman menggunakan pelampung keselamatan,” sambung Ade.

Orang nomor satu di Polresta Solo tersebut mengingatkan agar euforia libur Lebaran 2022 tak mengabaikan aspek keselamatan. Ada SOP yang harus selalu dipatuhi dan diterapkan semua pihak demi kebaikan dan keselamatan semua.

Baca Juga: Ngeri! TSTJ Solo Ternyata Pernah Rugi Sampai Rp1,5 Miliar Lho

Tidak terkecuali SOP pelaksanaan hiburan dan berwisata di masa pandemi Covid-19 seperti sekarang ini. Walau pandemi relatif terkendali beberapa waktu ini, menurut Ade, protokol kesehatan atau prokes yang ditetapkan harus tetap dipatuhi.

“Tampak tadi petugas di TSTJ yang di bagian pintu masuk pengecekan tiket, melakukan woro-woro maupun mengingatkan kembali wisatawan untuk mematuhi prokes, salah satunya kewajiban menggunakan masker setiap saat,” kata dia.

Secara umum Ade mengapresiasi penerapan prokes selama masa libur Lebaran 2022 di TSTJ. Sebab pihak pengelola benar-benar berdisiplin terkait penggunaan masker. Bila ada wisatawan tak membawa masker, pengelola menyediakan.

“Apabila pengunjung tidak membawa masker, diberikan masker secara gratis. Dan kemudian diberikan hand sanitizer, sebelum kemudian dibolehkan masuk,” urai dia.

Baca Juga: Ini Agenda TSTJ dan Balekambang Sambut Lebaran 2022

Pengelola juga berdisiplin terkait jumlah maksimal pengunjung di dalam.

Seperti diketahui, panitia acara di TSTJ membatasi jumlah pengunjung di angka 6.000 orang. “Panitia atau pengelola membatasi maksimal 6.000 pengunjung, dilakukan secara mengalir. Jadi tidak ada kelebihan pengunjung di satu waktu,” urai dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya