SOLOPOS.COM - Petugas memangkas dahan pepohonan di pinggir Jl Kolonel Sugiyono, Banjarsari, Solo, Senin (1/11/2021) pagi. (Solopos/Kurniawan)

Solopos.com, SOLO — Sejumlah pohon peneduh di pinggir Jl Kolonel Sugiyono, Kelurahan/Kecamatan Banjarsari, Solo, mulai dipangkasi, Senin (1/11/2021), lantaran berada di area yang akan dibangun rel layang atau elevated rail Simpang Tujuh Joglo.

Pantauan Solopos.com, pemangkasan dahan dan cabang pepohonan itu membuat arus lalu lintas di Jl Kolonel Sugiyono sedikit tersendat. Arus kendaraan dari arah yang berlawanan di jalan tersebut harus bergantian ketika akan melintas.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Beruntung ada beberapa petugas yang mengatur sirkulasi kendaraan yang akan melintas di jalur itu. “Ini pohon-pohon dipangkasi dulu. Setelah itu akar pohon dikeduk dan pohonnya diambil, dipindahkan,” tutur seorang petugas yang ditemui Solopos.com di lokasi, Senin.

Baca Juga: Warung Hik – Sate Kere, 28 Budaya Solo Jadi Warisan Budaya Tak Benda

Menurutnya, langkah itu dilakukan karena proyek rel layang Simpang Joglo Solo segera dimulai. Penjelasan senada disampaikan Kepala Bidang Pengendalian dan Pengelolaan Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Solo, Budiyono.

Menurutnya, surat perintah kerja (SPK) kepada kontraktor pembersihan area proyek sudah turun per 25 Oktober 2021. “SPK-nya kalau tidak salah sudah turun per 25 Oktober 2021. Jadi tahun ini pengondisian area dulu,” terangnya.

Budi, panggilan akrabnya, menjelaskan ada 186 pohon yang terdampak proyek rel layang Joglo dan akan dipindahkan. Teknis pengondisian area proyek, termasuk pemindahan pepohonan menjadi kewenangan kontraktor pelaksana.

Baca Juga: Ganti Aturan Lagi! Anak di Bawah 5 Tahun Dilarang ke Tempat Publik Solo

Dipindahkan

“Kami hanya melakukan pendampingan. Jadi total pohon yang terdampak proyek dan akan dipindahkan sekitar 186 pohon. Tahapannya saat ini dirempeli dulu, dalam dua hingga tiga hari ke depan digali, dipindahkan,” urainya.

Namun, menurut Budi, bila ada pohon terdampak proyek rel layang Joglo, Solo, yang kondisinya sudah lapuk atau hampir mati tidak akan dipaksakan. “Komitmennya dipindahkan. Tapi bila ada pohon yang keropos, kemungkinan hidupnya kecil terpaksa ditebang,” katanya.

Baca Juga: Demo soal Menwa, Mahasiswa UNS Solo Tuntut Rektor Lebih Terbuka

Ditanya tahap pembangunan fisik proyek rel layang, Budi mengaku tidak tahu persis. Yang jelas, ujarnya, saat ini sudah masuk tahap penyiapan lahan proyek. Seperti diketahui pemerintah akan membangun rel layang di Simpang Tujuh Joglo.

Keberadaan rel layang diharapkan menjadi solusi masalah kemacetan arus lalu lintas di kawasan tersebut. Kawasan Simpang Joglo merupakan salah satu persimpangan terpadat dan sering terjadi kemacetan lalu lintas di Kota Solo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya