SOLOPOS.COM - Pelaku perjalanan korban PHK dari Bali tiba di Wonogiri, Jumat (15/5/2020). (istimewa/Camat Purwantoro Joko Susilo)

Solopos.com, WONOGIRI — Sebanyak 20 pelaku perjalanan dari Bali masuk Wonogiri, Jumat (15/5/2020) siang WIB, karena terkena PHK di perantauan. Sebanyak 19 orang merupakan warga Wonogiri, sementara satu orang lainnya merupakan warga Gunung Kidul, DIY.

Informasi yang dihimpun Solopos.com dari Dinas Tenaga Kerja (Disnaker), Jumat, sebanyak 11 orang merupakan warga Kecamatan Purwantoro. Kemudian selebihnya adalah warga Kecamatan Puhpelem dan Pracimantoro. Terdapat satu warga Gunung Kidul, DIY, namun dia mudik ke Purwantoro.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Batik Air Jual Tiket Melampaui Batas, Ombudsman Peringatkan Ledakan Covid-19

Kepala Disnaker Wonogiri, Ristanti, mengatakan mereka bekerja di sektor formal, seperti karyawan perusahaan atau pabrik di Bali. Mereka mudik lantaran kena PHK. Kepulangan mereka terlacak karena difasilitasi Pemprov Bali dan Pemprov Jateng hingga akhirnya data mereka sampai ke daerah.

Ekspedisi Mudik 2024

“Sampai di Wonogiri dijadwalkan hari ini [Jumat]. Semua pulang ke Purwantoro. Ada satu yang dari Gunung Kidul, tapi pulangnya juga ke Purwantoro. Ada keluarga di Purwantoro atau bagaimana saya kurang tahu,” kata Ristanti saat ditemui Solopos.com di kantornya.

Spartan Pelajar MAN 1 Karanganyar Pulang dari Pertukaran Pelajar di AS

Sesuai protokol kesehatan, mereka akan menjalani karantina mandiri. Dalam proses karantina tersebut, Disnaker akan melakukan screening keahlian mereka lewat komunikasi telepon atau sarana lainnya.

Prakerja

Jika dianggap memenuhi kriteria, Disnaker akan mengarahkan mereka mengakses kartu prakerja agar bisa bekerja. Namun, apabila dianggap kurang memenuhi kualifikasi Disnaker akan mengusulkan mereka sebagai penerima bantuan sosial (bansos) Program Jaring Pengaman Sosial (JPS).

“Karena itu kami berkoordinasi dengan Dinas Sosial. Kami mengusulkan karena warga yang menjadi korban PHK merupakan salah satu elemen penerima bansos, seperti BLT DD [bantuan langsung tunai dana desa]. Selain yang dari Bali ini kami belum mendapat laporan adanya pekerja dari luar daerah lainnya yang pulang ke Wonogiri,” imbuh Ristanti.

Cegah Tagihan Membengkak, Ini Tips Hemat Menggunakan Listrik

Terpisah, Camat Purwantoro, Joko Susilo, mengatakan berdasar penelusuran melalui nomor induk kependudukan (NIK), sebanyak 11 dari 20 orang itu warga Purwantoro. Selebihnya warga Puhpelem dan Pracimantoro.

Pelaku perjalanan asal Purwantoro merupakan warga enam desa, meliputi Sumber, Purwantoro, Kenteng (masing-masing satu orang), Ploso (empat orang), dan Gondang (empat orang). Mereka masuk Wonogiri melalui Ponorogo, Jawa Timur. Sesampainya di Ponorogo mereka dijemput Kepala Desa (Kades) Gondang menggunakan bus.

“Kami sudah mengarahkan mereka secara tegas agar menjalani karantina mandiri di rumah masing-masing. Petugas medis dari puskesmas juga akan mengecek kesehatan mereka setiap hari. Setelah tujuh hari nanti, mereka diusulkan untuk menjalani rapid test. Ini untuk antisipasi,” kata Camat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya