SOLOPOS.COM - Wakil Wali Kota Jogja, Heroe Poerwadi saat ditemui di ruangannya di Kompleks Balai Kota Jogja, Senin (10/5/2021). (Harian Jogja/Sirojul Khafid)

Solopos.com, JOGJA – Wakil Wali Kota Jogja, Heroe Poerwadi, kini menjalani isolasi mandiri di rumah dinasnya setelah terdeteksi positif Covid-19 pada Senin (19/7). Gejala yang dia rasakan kategorinya tergolong ringan.

Dalam video yang dikirim kepada media, Heroe menyatakan kesehatannya kian membaik. Batuk dan dahak yang dirasakan juga semakin berkurang.

Promosi Mimpi Prestasi Piala Asia, Lebih dari Gol Salto Widodo C Putra

Setelah mengetahui apabila positif Covid-19, Heroe memeriksakan kondisinya ke Rumah Sakit Umum Daerah Jogja. Ada pemeriksaan darah dan paru-paru. “Kondisi paru-paru bersih dan tidak ada hal-hal yang mengkhawatirkan dari hasil pemeriksaan darah. Dari hasil pemeriksaan ini, maka saya dinyatakan bergejala ringan,” kata Heroe, Rabu (21/7/2021).

Ekspedisi Mudik 2024

Dalam aturannya, pasien yang mengalami gejala ringan bisa melakukan isolasi mandiri di rumah. Namun tetap harus ada pengawasan dari petugas kesehatan. Heroe juga merasa lebih nyaman menjalani isolasi di rumah.

“Proses isolasi tetap harus dijalankan dengan baik untuk menghabiskan masa inkubasi virus dan nantinya tubuh benar-benar bersih dari virus,” katanya.

Belum Tahu Asal Virus

Sejauh ini Heroe belum tahu persis asal virus Covid-19 yang menginfeksinya. Terlebih saat ini kasus di DIY memang sedang tinggi. Namun ada beberapa perkiraan bahwa Heroe tertular dari lingkungan rumahnya. Beberapa waktu terakhir beberapa orang yang bekerja dan tinggal di rumahnya positif Covid-19.

“Lingkungan di keluarga memang menjadi titik potensial terjadinya paparan. Makanya ada pembelajaran berharga atas kondisi ini, bagaimana meningkatkan kedisiplinan protokol kesehatan (prokes) di lingkungan keluarga,” kata Heroe.

Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kota Jogja ini selalu mengingatkan masyarakat untuk taat prokes. Hal ini agar laju penularan virus bisa terkendali. “Virus ini akan mati dalam waktu 14 hari apabila tidak berpindah ke orang lain. Kalau seluruh masyarakat bisa serentak membatasi aktivitas dan interaksi selama 14 hari, maka harapannya penularan bisa dikendalikan dan virus lenyap,” kata Heroe.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya