SOLOPOS.COM - Ilustrasi kemiskinan. (JIBI/Solopos/Dok.)

Kemiskinan yang terus merdera sebagian warga Jawa Tengah (Jateng) membuat Gubernur Ganjar Pranowo merasa gagal dalam memberantasnya.

Semarangpos.com, SEMARANG – Kondisi kemiskinan di sejumlah daerah di Jawa Tengah (Jateng) membuat Gubernur Ganjar Pranowo prihatin. Ia bahkan mengaku merasa gagal memberantas kemiskinan di Jateng.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Rasa kecewa itu diungkapkan Gubernur Ganjar Pranowo saat menjadi narasumber dalam seminar yang bertajuk Sustainable Development Goals Jawa Tengah di Gedung Thomas Aquinas Unika Soegijapranata lantai III, Jl. Pawiyatan Luhur, Bendan Dhuwur, Tinjomoyo, Banyumanik, Kota Semarang, Jateng, Senin (5/12/2016).

“Soal kemiskinan itu bikin gondok. Saya minta maaf, saya gagal memberantas kemiskinan di Jawa Tengah. Turunnya cuma sedikit-sedikit,” ujarnya seperti dikutip Jatengprov.go.id.

Gubernur Ganjar Pranowo juga mengungkapkan bahwa masih ada keluarga miskin yang tinggal di rumah tidak layak huni di Jateng. Ada pula warga yang memiliki keterbatasan fisik atau mental yang diabaikan keluarganya.

Menurut sang gubernur, salah satu faktor penyebab sedikitnya penurunan kemiskinan itu adalah pemerintah daerah yang belum membuka kanal komunikasi secara luas. Hal itu menyebabkan masyarakat mengalami kesulitan untuk melaporkan kondisi kemiskinan di daerahnya.

Ganjar menengarai banyak masyarakat di Jateng justru lebih memilih melaporkan kondisi tersebut kepada gubernur, bahkan meskipun kondisi kemiskinan tersebut sebenarnya terjadi di wilayah pemerintah kabupaten atau kota. Karena itulah, Ganjar meminta kepala daerah di Jateng untuk lebih aktif dalam berkomunikasi menggunakan media sosial dengan warganya.

“Hai bupati, wakil bupati, bukalah komunikasi. Gunakan teknologi. Itu handphone-nya bagus. Pakai gadget semua, tapi cuma bisa SMS. Paling mentok WA. Masa saya marahi wali kotanya? Wali kotanya saja bilang nggak tahu,” sindir Ganjar.

Kendati merasa gagal, Gubernur Ganjar Pranowo mengungkapkan bahwa pihaknya tidak pernah berhenti melakukan berbagai upaya untuk menurunkan angka kemiskinan di Jateng. Ia lantas mengungkapkan bahwa peluncuran Kartu Jateng Sejahtera (KJS) bagi warga yang cacat, miskin, dan tidak ada yang merawat adalah salah satu ikhtiarnya.

Gubernur Ganjar Pranowo meminta kepala daerah di kabupaten atau kota di Jateng lenih bersungguh-sungguh menunjukkan komitmennya dengan tindakan nyata dalam mengentaskan kemiskinan. Ganjar menganggap pengentasan kemiskinan bukan hanya tanggung jawab pemerintah saja, namun pihak swasta maupun masyarakat juga harus bersama-sama mengatasi masalah kemiskinan di Jateng. (Ginanjar Saputra/JIBI/Semarangpos.com)

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya