SOLOPOS.COM - Ilustrasi warga miskin (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Kemiskinan Jateng sampai Maret 2016 berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Jateng terbilang tinggi, jumlah penduduk miskin Jateng mencapai 4,057 juta jiwa.

Semarangpos.com, SEMARANG – Anggota DPRD Jawa Tengah menilai meningkatnya jumlah warga miskin 2016 karena Gubernur, Ganjar Pranowo hanya fokus pada pembangunan infrastruktur fisik jalan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Gubernur Ganjar, menurut anggota Komisi B DPRD Jawa Tengah (Jateng), Riyono, mengabaikan pembangunan infrastruktur nonfisik seperti pertanian, perikanan, dan peternakan. “Pembangunan infrastruktur fisik berupa jalan yang diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat ternyata belum memberikan efek positif,” katanya kepada Semarangpos.com, Jumat (22/7/2016).

Untuk pembangunan infrastrukur jalan itu, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengalokasikan anggaran cukup besar, Rp2,5 triliun, pada APBD 2016. Sedangkan untuk pembangunan sektor pertanian, perikanan, dan peternakan yang berkaitan dengan ekonomi masyarakat perdesaan, lanjut Riyono, anggarannya di bawah Rp1 triliun.

“Padahal jumlah warga miskin di Jateng paling banyak tinggal di perdesaan,” ujar politisi PKS ini.

Dia menambahkan bila Gubernur Ganjar Pranowo tidak melakukan perubahan kebijakan dalam menangani kemiskinan, maka target angka warga miskin di Jateng bisa turun menjadi 8,6% sampai akhir 2016 sulit tercapai. “Pembangunan fisik menurut saya sudah cukup, tinggal menggenjot yang nonfisik sektor pertanian, perikanan, dan pertenakan,” kata Riyono.

Sementara itu, anggota Fraksi Partai Amant Nasional (FPAN), Achsin Ma’ruf mengatakan angka kemiskinan di Jateng pada 2016 diperkiakan belum akan turun. “Gubernur belum serius untuk menekan angka kemiskinan karena alokasi anggaran sektor perekonomian masi rendah,’ ujar dia.

Badan Pusat Statistik (BPS) Jateng sebelumnya mengungkapkan jumlah penduduk miskin di Jateng pada Maret 2016 mencapai 4,057 juta jiwa. “Jumlah penduduk miskin di Jateng masih mencapai 13,27% atau 4,057 juta jiwa dari total jumlah penduduk,” kata Kepala BPS Jawa Tengah (Jateng), Margo Yuwono.

Apabila dibandingkan dengan jumlah penduduk Jateng pada September 2015 yang sebanyak 4,506 juta jiwa, maka jumlah kenduduk miskin Jateng mengalami peningkatkan 1.000 jiwa.

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya