SOLOPOS.COM - Kendaraan melintas di Jembatan Jurug, Solo, yang akan dibongkar untuk perbaikan tahun ini. Foto diambil Selasa (21/6/2022). (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO — Ditjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan (PUPR) merespons positif permintaan DPRD dan Pemkot Solo agar mempertimbangkan kembali jadwal pengerjaan proyek Jembatan Jurug.

Namun demikian, belum dipastikan apakah proyek tersebut akan diundur dan kapan akan dimulai. Hal itu diungkapkan Ketua Komisi III DPRD Solo YF Sukasno saat diwawancarai wartawan di Solo, Selasa (21/6/2022).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Seperti diberitakan sebelumnya, DPRD, Dinas PUPR dan Dinas Perhubungan (Dishub) Solo berencana berkonsultasi dengan Kementerian PUPR terkait potensi kemacetan luar biasa akibat pekerjaan sejumlah proyek fisik secara hampir bersamaan, di antaranya Jembatan Jurug dan Jembatan Mojo.

Saat itu, Kementerian PUPR menjanjikan jadwal konsultasi pada 18 Juni 2022 dan hal itu sudah terlaksana. Pada konsultasi itu, rombongan dari Solo diterima Dirjen Bina Marga. Ikut dalam rombongan itu pimpinan DPRD dan OPD terkait.

“Ternyata setelah dipaparkan di sana secara detail, permintaan kami direspons positif, artinya keinginan kami dipahami. Beliau [Dirjen Bina Marga] paham betul dampaknya,” ujar Sukasno.

Baca Juga: Waduh! Jembatan Jurug Solo Memiliki Perilaku Mengkhawatirkan, Apa Itu?

Sukasno mengatakan jarak antara Jembatan Jurug dan Jembatan Mojo yang hanya sekitar 5 km menjadi pertimbangan karena dampaknya pada kemacetan akan sangat terasa. Apalagi, analisis dampak lalu lintas (andalalin) proyek Jembatan Jurug juga sudah ada.

Hanya, andalalin proyek Jembatan Mojo yang belum diketahui karena kontraktor proyek jembatan itu tidak ikut dalam konsultasi. “Kesimpulannya, beliau minta diadakan rapat sekali lagi dengan menghadirkan kontraktor proyek Jembatan Mojo. Dirjen akan menghitung limit waktu termasuk teknis pembongkaran,” ujarnya.

Lampu Hijau

Dalam rapat yang diagendakan sekitar pekan depan itu, selain kontraktor proyek Jembatan Jurug dan Jembatan Mojo juga akan sekaligus menghadirkan kontraktor proyek di Simpang Joglo, Solo. Karena bagaimana proyek itu juga terkait untuk pengaturan lalu lintasnya.

Baca Juga: Rawan Picu Kemacetan, DPRD Solo Minta Proyek Jembatan Jurug Diundur

Sukasno menambahkan Dirjen Bina Marga memberi lampu hijau supaya proyek Jembatan Jurug bisa agak mundur. Hal itu dengan catatan proyek Jembatan Mojo juga bisa diselesaikan lebih cepat.

Sukasno mengatakan proyek Jembatan Mojo akan dimulai pada akhir Juni ini sedangkan Jembatan Jurug akan dibongkar pada awal Oktober. “Keputusannya belum, nanti tunggu rapat berikutnya. Yang jelas kami sudah menyampaikan bahwa kewenangan memundurkan jadwal proyek Jembatan Jurug ada di Kementerian PUPR,” kata Sukasno.

Seperti diketahui, kemacetan parah mengintai Kota Solo menyusul adanya sejumlah proyek jalan dan jembatan yang dikerjakan hampir bersamaan. Tercatat ada empat proyek jalan dan jembatan yang segera berlangsung yakni Jembatan Jurug, Jembatan Mojo, rel layang Simpang Joglo, dan Viaduk Gilingan.

Baca Juga: Pembongkaran Jembatan Jurug Bikin Macet, Pemkot Solo Pusing Cari Solusi

“Jadi tidak hanya tiga [proyek], tapi empat sebetulnya. Jadi Joglo, [Jembatan] Jurug, Viaduk Gilingan, Jembatan Mojo. Hampir bareng semua, mulai Juni sudah mulai semua. Jadi dampaknya untuk lalu lintas akan sangat berat karena Viaduk Gilingan juga akan dibangun,” ungkap Kepala Dishub Solo, Hari Prihatno, saat diwawancarai Solopos.com, Senin (6/6/2022).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya