SOLOPOS.COM - Ilustrasi pendidikan. (Freepik)

Solopos.com, SOLO – Kementerian Agama RI memperkenalkan konsep flipped classroom saat belajar dari rumah di tengah pandemi Covid-19. Model ini disebut-sebut lebih efektif ketimbang pendidikan tatap muka satu arah yang biasa terjadi dalam kelas.

Dalam survei yang dilakukan Direktorat Pendidikan Islam Kementerian Agama pada April 2020, menunjukkan pelaksaan belajar dari rumah oleh guru madrasah sebanyak 48 persen melalui chat. Selain itu, 31 persen menggunakan Google Classroom, dan sisanya memberikan tugas melalui Google Form dan aplikasi lainnya.

Promosi BRI Sukses Jual SBN SR020 hingga Tembus Rp1,5 Triliun

Sedangkan, dalam riset yang dilakukan Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama, menunjukkan 82 persen guru madrasah di Jawa Timur siap melakukan pembelajaran online. Selain itu, 11 persen menyatakan sangat siap dan hanya 6 persen yang menyatakan tidak siap.

Mengungkap Manuskrip Lampung, Kisah Penyebaran Islam di Ujung Timur Sumatera

Ekspedisi Mudik 2024

Kesiapan para guru itu ditunjang dengan kesiapan para siswa. Dalam survei online Puslitbang Pendidikan Agama dan Keagamaan diperoleh 85,1 persen siswa mengaku melakukan pembelajaran online. Lalu, ada 85,3 persen responden menyatakan menggunakan handphone sebagai media pembelajaran dari rumah.

Flipped Classroom

"Temuan survei di atas menunjukkan ada kesan pembelajaran digital dibangun pada konstruksi berpikir general. Praktik belajar di era digital adalah aktivitas membutuhkan dukungan penuh teknologi," tulis Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama sebagaimana rilis kepada Solopos.com, Kamis (18/6/2020).

Padahal, lanjut Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama, belajar dari rumah memberikan ruang terbuka kepada guru untuk bereskplorasi menerapkan prinsip kemerdekaan belajar yang sesungguhnya. Prinsip itu yakni merumuskan kembali komitmen pada tujuan belajar yang ingin dicapai.

Hoaks di Media Sosial Hambat Respons Dini Konflik Keagamaan

"Otonomi pembelajaran yang diberikan tidak sekadar dimaknai pemberian kebebasan dan kesempatan yang diberikan dalam praktik belajar. Tetapi, harus mengacu pada target capaian beljar yang disepakati di awal pembelajaran," urai Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama.

Berkaca pada hal itu, belajar di rumah perlu menerapkan pendekatan flipped classroom. Konsep ini diartikan sebagai membalik proses pembelajaran yang bisa dilakukan menyongsong era kernomalan baru.

Siswa madrasah dibebaskan mencari bahan belajar sendiri di luar kelas maupun rumah mereka. Kemudian didiskusikan secara intensif dalam pembelajaran di dalam kelas.

Meski Cukup Efektif, Pemanfaatan Hasil Kelitbangan Kementerian Agama Perlu Diperkuat

Dalam konsep ini, siswa masuk ke kelas berbekal pemahaman tentang kebutuhan belajarnya. Dengan demikian, pembeljaran di kelas merupakan bentuk penegasan tentang pemahaman kebutuhan yang dimiliki setiap siswa.

Anak-anak Lebih Dekat Keluarga

Dalam survei Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama, 2019, menunjukkan 67,5 persen guru menyepakati metode flipped classroom dinilai lebih efektif ketimbang metode belajar tatap mauka satu arah yang biasa terjadi di dalam kelas.

"Aktivitas belajar di luar sekolah mendorong pembelajaran dapat dilakukan dengan didasarkan pada pemahaman tentang kondisi dan kebutuhan anak-anak. Siswa melalui orang tua diberikan otonomi yang memerdekakan dalam mengelola proses belajarnya sehari-hari," sambung Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama.

Sistem Informasi Kementerian Agama: Kaya Aplikasi Tapi Belum Terintegrasi

Tak hanya itu, anak-anak menjadi lebih dekat dengan keluarga inti mereka dalam kerangka saling belajar dan memberikan masukan. Orang tua berperan sebagai fasilitator belajar. Namun, aktivitas belajar tetap diserahkan sepenuhnya kepada anak-anak.

"Melalui metode semacam flipped classroom ini, akan memudahkan efektivitas dan fleksibilitas pembelajaran di masa depan. Selain itu, belajar dari rumah dapat menjadi salah satu indikator dan media uji coba perencanaan pendidikan Indonesia di masa depan," tulis Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama.

Kisah Dinamika Penerjemahan Al-Qur’an ke-17 Bahasa Daerah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya