SOLOPOS.COM - Peninjauan peternakan di Nusa Tenggara Barat (NTB) oleh Wakil Menteri Pertanian, Harvick Hasnul Qolbi. (Istimewa-Kementan)

Solopos.com, LOMBOK- Kementerian Pertanian (Kementan) siap memfasilitasi dan mendorong industrialisasi peternakan di Nusa Tenggara Barat (NTB). Provinsi tersebut memiliki potensi besar di subsektor peternakan.

“Akan ada stimulus Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan pemerintah pusat juga akan memberikan bantuan berupa alat pengolahan pupuk dan alat mesin pertanian. Bantuan diberikan apabila secara administrasi lengkap dan memenuhi persyaratan,” jelas Wakil Menteri Pertanian, Harvick Hasnul Qolbi, dalam keterangan tertulisnya, Minggu (14/03/2021).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Harvick telah melakukan serangkaian kunjungan kerja di provinsi NTB, antara lain mengunjungi Science and Industrial Park (STIP) Banyumulek, Lombok Barat. Juga sentra peternakan di Desa Peringga, Jurang Utara, Lombok pada Kamis (11/3/2021).

Baca jugaPacu Ekspor Sarang Burung Walet, Mentan SYL Berniat ke Tiongkok

Pemerintah, menurut Harvick, sudah berkomitmen membantu peternak NTB dalam mengembangkan usaha. Yakni melalui penyaluran KUR yang bekerja sama dengan Bank Pemerintah. Ia menyebutkan KUR diantaranya ajan digunakan untuk merealisasikan target pemerintah. Yaitu setiap peternak harus memiliki tiga ekor sapi.

“Presiden menargetkan setiap orang peternak memiliki tiga ekor sapi. Untuk merealisasikan hal tersebut, pemerintah pusat akan menyalurkan KUR. Untuk sektor peternakan Rp2 triliun dari total Rp5 triliun yang dialokasikan untuk NTB,” jelas Harvick.

Menurut Harvick, upaya pemerintah pusat membantu pengembangan industri pertanian di NTB, tak semata terkait peningkatan ketahanan pangan. Tetapi juga untuk mempertahakan kemandirian dan kedaulatan pangan.

“Alhamdulillah di tengah Pandemi Covid-19, NTB mampu mempertahankan ketahanan dan kedaulatan pangan,” puji Harvick.

Baca jugaGila! Gaji Profesor Kalah Sama Pelaku Bisnis Tanaman Hias

Mandiri Bibit Unggul

Saat mendampingi Harvick dalam kunjungannya tersebut, Gubernur NTB, Zulkieflimansyah sempat mengungkapkan pihaknya berkomitmen mewujudkan industrialisasi peternakan di Nusa Tenggara Barat.

“Mungkin tidak ada provinsi lain yang punya keberanian mewujudkan mandiri bibit unggul dan pakan ternak sendiri melalui program industrialisasi yang kita bangun,” ujar Zulkieflimansyah.

Zulkieflimansyah menyontohkan STIP yang memiliki pabrik pakan ternak ayam petelur sudah bisa berproduksi sebanyak 5 ton per jam.

“Hadirnya STIP memberikan dampak positif. NTB saat ini menjadi provinsi yang mandiri teknologi. Khususnya teknologi pertanian dalam penyediaan bahan baku pakan ternak maupun bibit unggul peternakan,” jelasnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya