SOLOPOS.COM - Ilustrasi kamar hotel di Pulau Bali. (Traveloka.com)

Solopos.com, JAKARTA — Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menggodok standar operasional dan pelaksanaan kebijakan Work from Bali atau bekerja dari Bali bagi aparatur sipil negara. Kemenparekraf mengusulkan ASN peserta Work from Bali untuk tidak membawa keluarga jika bekerja dari Pulau Dewata.

“Ada beberapa pertanyaan yang ditujukan secara pribadi kepada kami, apakah nanti ASN harus bawa keluarga? Nah, kami merekomendasikan supaya keluarga juga tidak diikutsertakan,” kata Kepala Biro Komunikasi Kemenparekraf Vinsensius Jemadu dalam konferensi pers virtual, Sabtu (22/5/2021).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Baca Juga: 4 Zodiak Ini Konon Kerap Lari dari Tanggung Jawab

Ekspedisi Mudik 2024

Dengan tidak ikut sertanya anggota keluarga, Vinsensius menyebutkan pelaksanaan protokol kesehatan untuk pencegahan penularan Covid-19 dapat terpantau. Pemerintah sendiri mengharapkan pergerakan ekonomi dan penanggulangan pandemi berjalan secara seimbang.

“Supaya nanti betul-betul bisa kita batasi jumlahnya dan juga bisa kita awasi dengan baik protokol kesehatannya,” ujarnya.

Vinsensius juga memperkirakan program Work from Bali yang diperhitungkan Kemenparekraf hanya akan mencakup 25% ASN di bawah koordinasi Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi alias Kemenko Marves.

Jakarta & Bali

“Untuk ASN di bawah komando Kemenko Marves, perlu ada kebijaan bersama berapa kira-kira kuota untuk program ini. Kami usulkan, karena saat ini pekerja yang WFO [work from office] rata-rata 50%, kalau bisa dibagi dua. Jadi 25% WFO di Jakarta dan 25% di Bali,” katanya.

Dia mengatakan dengan memanfaatkan anggaran yang tersedia saat ini, program Work from Bali setidaknya bisa mengerek tingkat okupansi hotel-hotel di Pulau Dewata yang selama setahun terakhir hanya berkisar di level 10%. Dia juga memperkirakan para ASN yang bekerja dari Bali nantinya akan berangkat secara bergilir dalam gelombang sampai akhir tahun.

KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya