SOLOPOS.COM - Menparekraf Sandiaga Uno mengangkat sertifikat lahan milik Pemkab Sragen yang dihibahkan ke Kemenparekraf untuk pembangunan Poltekpar Negeri di Gemolong seusai serah terima lahan secara simbolis di endapa Sumonegaran, Sragen, Selasa (17/5/2022). (Solopos.com/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) diberi waktu 3 tahun untuk menyelesaikan pembangunan kampus Politeknik Pariwisata (Poltekpar) negeri di Gemolong, Sragen. Tenggat itu diberikan Pemkab Sragen setelah Bupati dan Menparekraf menandatangani berita acara serah terima aset lahan seluas 20,1 hektare di Pendapa Sumonegaran, Sragen, Selasa (17/5/2022).

Dalam seremonial tanda tangan hibah aset tersebut, Menparekraf Sandiaga Salahudin Uno hadir bersama Sekretaris Kemenparekraf, Ni Wayan Giri Adnyani dan Wakil Ketua Komisi X DPR, Agustina Wilujeng Pramestuti.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Anggota DPRD Jateng, Untung Wibowo Sukowati, juga hadir bersama para pimpinan daerah dan pejabat eselon II Sragen. Mereka disambut dengan tarian kreasi Kala Purba yang terinspirasi situs manusia purba di Sangiran, Kalijambe, Sragen.

Ekspedisi Mudik 2024

“Dalam tempo tiga tahun pembangunan Poltekpar negeri di Gemolong harus selesai dan sudah operasional,” ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Sragen Tatag Prabawanto.

Baca Juga: Poltekpar Negeri Bakal Bikin Gemolong Jadi Kota Kedua di Sragen

“Dengan keberadaan Poltekpar itu, Gemolong akan menjadi kota tujuan studi karena banyak sekolah di Gemolong, seperti SMK, SMA, dan sekolah lainnya,” sambung Tatag.

Lahan yang dihibarkan itu dulunya merupakan eks tanah bengkok tiga desa yang kini berubah menjadi kelurahan. Ketiga kelurahan itu yakni Kwangen, Ngembatpadas, dan Gemolong.

Melihat luasan lahan yang ada, Tatag meprediksikan kampus yang akan dibangun itu bisa untuk menampung 300 mahasiswa per angkatan. Lahan yang dihibahkan berupa sawah. Namun karena lokasinya berada di kawasan perumahan sehingga memungkinkan dibangun kampus.

“Poltekpar ini akan menjadi trigger atau pemicu tumbuhnya industri pariwisata di Sragen ke depan, meskipun orang cenderung ke Karanganyar dan Solo. Justru para pelaku pariwisata itu akan belajar ke Sragen. Jadi, lebih bagaimana menginterkoneksikan jaringan pariwisata,” ujarnya.

Baca Juga: Ini Alasan Kemenparekraf Bangun Kampus Rp400 Miliar di Gemolong Sragen

Sementara itu,di sela-sela kunjungan di Ragil Resto Sragen, Selasa sore, Menparekraf Sandiaga Salahudin Uno mengungkapkan mengalokasikan anggaran Rp400 miliar untuk pembangunan Poltekpar negeri Gemolong. Ia mengaku masih menghitung target pembangunan gedung Poltekpar itu.

“Kami sedang menghitung. Ini [pembangunan poltekpar negeri Gemolong] akan dilakukan bertahap, bertingkat, dan berkelanjutan. Ya, empat tahun itu berarti setiap tahunnya sudah Rp100 miliar. Kami akan upayakan untuk percepatan,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya