SOLOPOS.COM - Suasana visitasi Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) ke Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga terkait perubahan bentuk menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) di kampus setempat, Kota Salatiga, Senin (6/12/2021). (Istimewa/Dok. IAIN Salatiga)

Solopos.com, SALATIGA—Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga bakal berubah menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga. Perubahan bentuk lembaga penting guna mewadahi tingginya animo masyarakat melanjutkan pendidikan tinggi yang terus meningkat.

Rencana ini menguat seiring dengan digelarnya visitasi dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) di Kampus IAIN Salatiga, Senin (6/12/2021). Visitasi ini memeriksa kesesuaian data proses alih bentuk dari IAIN menjadi UIN secara langsung ke lapangan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Rektor IAIN Salatiga, Zakiyuddin Baidhawy, mengatakan transformasi menjadi universitas ini menjawab tantangan ke depan. Saat ini animo orang tua di Jawa Tengah untuk meneruskan pendidikan anaknya ke jenjang perguruan tinggi makin tinggi. Transformasi ini memberikan peluang bagi IAIN Salatiga untuk memperbesar daya tampung mahasiswa agar bisa mendapatkan pendidikan yang baik.

Baca Juga: BPBD Boyolali Kirim 15 Rescuer ke Kawasan Gunung Semeru

“Saat animo masyarakat untuk kuliah meningkat, kami butuh daya tampung yang lebih besar. Maka dari itu IAIN Salatiga harus beralih status untuk memenuhi permintaan dan kebutuhan masyarakat,” kata Zakiyuddin, kepada Solopos.com, Senin (7/12/2021).

Perubahan ini tentu diimbangi dengan peningkatan kualitas dan kuantitas sarana pendidikan yang lebih baik. Selain itu, alih status ini mampu memberikan kontribusi positif terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar.

“Semoga apa yang menjadi iktikad baik IAIN Salatiga bisa dipenuhi oleh Kementerian PAN-RB,” harap Zakiyuddin.

Baca Juga: Pasokan Air Bersih Bebeng Macet, BPBD Klaten Siagakan 2 Truk Tangki

Pada kesempatan yang sama, Asisten Deputi Asesmen Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, R. Roro Vera Yuwantari Susilastuti, mengatakan visitasi Kemenpan-RB guna melihat perkembangan terkini IAIN Salatiga secara langsung apakah layak menjadi universitas atau tidak.

Berdasarkan PMA Nomor 20 Tahun 2020, data alih status yang disampaikan IAIN Salatiga sudah seusai. Namun, ada beberapa hal yang perlu dipastikan ulang melalui visitasi itu.

“Kami ingin memastikan data yang kami terima. Kami juga ingin melihat secara langsung bentuk fisik dari IAIN Salatiga untuk penyesuaian perkembangan data alih bentuk,” ujar Vera.

Baca Juga: Sekda Klaten Dimutasi Jadi Staf Ahli Bupati

 

Pembeda

Ia berharap perubahan bentuk menjadi universitas ini tidak membuat kampus kehilangan ciri khas sebagai perguruan tinggi keagamaannya. IAIN Salatiga ke depan tetap harus memiliki pembeda antara perguruan tinggi umum dengan kampus bernuansa keislaman.

“Semoga IAIN Salatiga bisa menjadi institusi pendidikan yang menghasilkan generasi mumpuni serta memegang nilai-nilai Islam yang luhur,” harap Vera.

Hasil visitasi ini kemudian disampaikan kepada Kementerian Agama. Hasil kajian ini akan menentukan apakah perubahan bentuk ini layak dan bisa dilanjutkan atau tidak. Vera berharap semua persiapan alih bentuk ini selesai tepat waktu.

Baca Juga: Banjir dan Tanah Longsor Melanda Tirtomoyo Wonogiri

Dalam visitasi itu hadir pula tim alih status dari IAIN Pekalongan dan Rektor IAIN Pekalongan, Zaenal Mustakim. Zaenal berkomitmen untuk tetap menjaga nilai-nilai keislaman setelah beralih status menjadi universitas.

Ia memastikan kampus yang dipimpinnya mampu menyediakan ma’had ‘aly yang menyiapkan lulusan berkompeten dalam ilmu umum dan ilmu agama. (*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya