SOLOPOS.COM - Ilustrasi kamar hotel di Pulau Bali. (Traveloka.com)

Solopos.com, JAKARTA — Kementerian Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi mencanangkan program Work from Bali atau WFB bagi aparatur sipil negara tertentu. ASN yang bakal dilibatkan dalam program Work from Bali Kemenko Marves itu berasal dari kementerian dan lembaga di bawahnya.

Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kemenko Marves Odo R.M. Manuhutu mengatakan saat ini tingkat okupansi hotel di Bali hanya 10% dalam 14 bulan terakhir sehingga mengakibatkan dampak ekonomi yang signifikan. Rencana WFB sengaja dipilih untuk meningkatkan rasa percaya wisatawan domestik sehingga mampu memulihkan perekonomian lokal.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Setiap satu rupiah yang dikeluarkan untuk perjalanan dinas ke daerah, termasuk Bali, akan memberikan multiplier effect bagi perekonomian lokal,” kata Odo seperti dikutip dari siaran pers pada Kamis (20/5/2021).

Baca Juga: Begini PAN Memandang Pilpres 2024...

Meski demikian, pemerintah tetap berhati-hati menerapkan kebijakan yang juga pernah diambil pada 2000, pasca-peristiwa bom Bali ini.

Deputi Odo menegaskan bahwa strategi ini lantas hanya ingin memperbesar biaya perjalanan dinas ASN untuk Work from Bali itu. Pasalnya, pemerintah telah mengalokasikan anggaran bantuan sosial untuk masyarakat pada masa pandemi ini sebesar Rp100 triliun.

“Jadi tidak benar bahwa pemerintah hanya memfokuskan biaya perjalanan dinas ASN untuk membangkitkan kembali sektor pariwisata tanpa mempertimbangkan kebutuhan sosial masyarakat secara umum,” tegasnya.

Persiapan WFB

Juru Bicara Menko Marves Jodi Mahardi mengungkapkan pemerintah tengah melakukan persiapan sebelum mengimplementasikan kebijakan ini. Pertama, menggenjot program vaksinasi Covid 19 di Bali.

“Pak Menko [Luhut B. Pandjaitan] pada Bulan Maret lalu meminta agar program vaksinasi di Bali diintensifkan dari 1,8 juta hingga 3 juta orang per bulan Mei,” ungkapnya.

Bukan hanya itu, Bali juga rencananya akan digunakan sebagai tempat penyelenggaraan 12 sidang internasional selama setahun ke depan.

Baca Juga: 4 Zodiak Ini Konon Jujur & Bisa Dipercaya

Di samping itu, implementasi Peraturan Gubernur Bali No. 10/2021 terus digalakkan guna menindak tegas setiap bentuk pelanggaran protokol kesehatan di era pandemi.

Perlu diketahui, hampir seluruh hotel di kawasan The Nusa Dua telah memperoleh Sertifikasi Cleanliness, Health, Safety and Environmental Sustainability (CHSE) dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Pemerintah Daerah Bali juga tengah menyelesaikan vaksinasi bagi hampir 10.000 pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif di kawasan The Nusa Dua serta masyarakat desa penyangga.

KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya