SOLOPOS.COM - Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi menyerahkan bantuan paket sembako kepada warga terdampak pandemi Covid-19 dan karyawan PT Kereta Api Indonesia (KAI) di Stasiun Gawok, Sabtu (28/8/2021). (Solopos.com/Bony Eko Wicaksono)

Solopos.com, SUKOHARJO — Kementerian Perhubungan (Kemenhub) meminta operator transportasi segera menerapkan aplikasi PeduliLindungi sebagai salah satu syarat perjalanan. Selama ini, penggunaan aplikasi tersebut telah diterapkan sebagai syarat perjalanan naik pesawat terbang dan kereta api jarak jauh.

Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi, mengunjungi Stasiun Gawok di Kecamatan Gatak, Sabtu (28/8/2021). Budi dan sejumlah pejabat di Kemenhub naik kereta api dan berhenti di Stasiun Gawok sekitar pukul 13.40 WIB. Setiba di stasiun, Budi langsung menyerahkan bantuan paket sembako kepada perwakilan ojek online, pedagang kaki lima (PKL) dan cleaning service stasiun.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dalam kesempatan tersebut, Budi menyempatkan diri berkeliling ke area depan stasiun. Menhub Budi dan rombongan pejabat Kemenhub hanya sekitar 10 menit mengunjungi Stasiun Gawok. Mereka lantas melanjutkan perjalanan menuju Stasiun Solo Balapan dan Terminal Tirtonadi, Kota Solo.

Baca juga: Mulai Besok, Penumpang Angkutan Umum Sukoharjo Wajib Punya Aplikasi PeduliLindungi

Juru Bicara Kemenhub, Adita Irawati, mengatakan Kemenhub berencana memperluas cakupan penggunaan aplikasi PeduliLindungi sebagai syarat perjalanan seluruh moda transportasi baik darat, laut, dan udara.

“Untuk kereta api jarak jauh dan pesawat sudah menerapkan penggunaan aplikasi tersebut. Kami meminta operator transportasi lain segera melakukan hal serupa sehingga benar-benar terintegrasi,” kata dia, Sabtu.

Penggunaan aplikasi PeduliLindungi menjadi syarat perjalanan calon penumpang pesawat sejak Juli. Kebijakan ini dilanjutkan untuk memberi pemahaman calon penumpang pesawat ihwal penggunaan aplilasi tersebut.

Baca juga: Mayoritas Eks Napiter Tolak Vaksinasi, Jack Harun: Mereka Menganggap Program Yahudi

Aplikasi PeduliLindungi

Hal serupa juga diterapkan oleh PT Kereta Api Indonesi (KAI) bagi para calon penumpang kereta jarak jauh. PT KAI telah mengintegrasikan aplikasi itu dengan sistem boarding untuk membantu proses validasi dokumen kesehatan calon penumpang. “Untuk ketentuan atau aturan masih disusun bersama Satgas Covid-19. Sekarang masih prakondisi dan tahap sosialisasi kepada operator transportasi,” ujar dia.

Kepala Stasiun Gawok, Banar Purwono, mengatakan ada 30 paket sembako yang disalurkan kepada warga terdampak pandemi Covid-19. Menurut Banar, Stasiun Gawok masuk stasiun kelas III/kecil. Hanya KRL jurusan Solo-Jogja yang berhenti di Stasiun Gawok.

Jumlah penumpang selama penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat-Level 4 turun 10 orang-20 orang per hari. “Selama PPKM, jumlah penumpang maksimal hanya 50 orang per hari. Sebelum PPKM, jumlah penumpang bisa mencapai 70 orang per hari,” kata dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya