SOLOPOS.COM - Pekerja menunjukkan beras dari mesin 'rice to rice' (RTR) sebelum kunjungan Wakil Presiden Ma'ruf Amin di kompleks pergudangan modern Perum BULOG di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (11/3/2022). Kunjungan wakil presiden tersebut dalam rangka mengamati pengelolaan dari mesin 'rice to rice' (RTR) serta memastikan ketersediaan bahan pokok menjelang bulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 2022. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/wsj.

Solopos.com, JAKARTA–Kementerian Perdagangan mulai memantau ketersedian bahan pokok impor di pasar.

Baca Juga: Kemendagri Kenalkan Sikawan, Klaim Mutasi Pegawai RI Bersih dari KKN

Promosi Telkom Apresiasi Wahyu, Warrior Telkom Akses yang Viral karena Bantu Petani

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Oke Nurwan mengatakan Kementerian Perdagangan (Kemendag) khawatir pasokan bahan pokok impor bakal terganggu akibat meningkatnya permintaan dalam negeri. Sementara harga di pasar dunia terus mengalami fluktuasi akibat perang Rusia vs Ukraina.

“Kemendag terus memantau harga komoditas internasional dan situasi geopolitik akibat konflik Rusia-Ukraina yang mengganggu pasokan khususnya bahan pokok yang bersumber dari impor seperti kedelai dan tepung terigu,” kata Oke saat Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI DPR RI, Rabu (30/3/2022).

Berdasarkan catatan Kemendag, ada empat komoditas pangan dalam negeri yang bertopang pada impor mengalami kenaikan harga yang signifikan secara tahunan atau year-on-year (yoy). Pertama, harga gandum pada perdagangan 25 Maret 2022 sudah menyentuh di angka US$399 per ton atau naik 93,6% dari posisi tahun lalu sebesar US$188 per ton.

Baca Juga: Usulan Lartas Importasi Kedelai, Kemendag Ingatkan Stok Harus Aman

Kedua, harga kedelai di pasar dunia sudah menembus Rp8.875 per kilogram atau naik 95,6% dari posisi tahun lalu senilai Rp4.528 per kilogram.

Ketiga, harga sapi bakalan pada perdagangan 22 Maret 2022 mencapai US$4,28 per kilogram atau naik 72% dari pencatatan US$2,49 per kilogram secara tahunan.

Keempat, harga gula konsumsi mencapai Rp7.802 per kilogram pada 25 Maret 2022 atau naik 51,6% dari posisi Rp5.145 per kilogram tahun lalu. “Namun demikian, berdasarkan hasil koordinasi dengan pelaku usaha dan instansi terkait ketersediaan pasokan selama lebaran dan Idulfitri 2022 dipastikan cukup dengan ketahanan antara 1,1 sampai 2 bulan ke depan,” tuturnya.

Adapun, harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) di pasar dunia pada perdagangan 25 Maret 2022 mencapai 22.730 per kilogram atau naik 187% dari torehan Rp7.920 per kilogram pada tahun lalu. Di sisi lain, Kementerian Perdagangan melaporkan sebagian besar bahan pokok mengalami kenaikan harga yang signifikan seiring dengan pemulihan permintaan pada awal tahun ini.

Baca Juga: Kementan dan Kemendag Sinergi Tingkatkan Ekspor Beras Organik

Minyak goreng curah sempat mencatatkan harga Rp18.300 per liter pada Selasa (29/3/2022) atau naik 1,67% dari harga sebelumnya di angka Rp18.000 per liter. Kenaikan harga pada minyak goreng subsidi itu juga diikuti dengan kenaikan pada minyak goreng kemasan premium dan sederhana yang masing-masing Rp25.600 per liter dan Rp23.00 per liter.

Berita telah tayang di Bisnis.com berjudul Permintaan Naik, Kemendag Waspadai Ketersediaan Bahan Pokok Impor

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya