SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Boyolali (Solopos.com)–Pemerintah pusat menolak merelokasi ratusan transmigran yang telantar di Kutai Timur, Kalimantan Timur. Ratusan transmigran asal Pulau Jawa itu justru segera dipulangkan ke lokasi transmigrasi semula. Selain itu, mereka bakal diberikan jatah tanah pekarangan dan perkebunan.

Hal ini dikemukakan Kepala Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Sosial (Disnakertransos) Boyolali, Mulyatno seusai menghadiri rapat di Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) di Jakarta. Rapat ini  memutuskan untuk menuntaskan polemik ini secara komprehensif.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

“Keputusan rapat di Kemenakertrans seperti itu. Transmigran akan dikembalikan ke jatah lokasi penempatan semula,” paparnya kepada wartawan, Kamis (7/7/2011).
Mulyatno menambahkan rapat yang membahas nasib para transmigran ini diikuti oleh Pemprov Kalimantan Timur, Pemkab Kutai Timur, Pemprov Jawa Tengah, Jawa Timur dan DIY.

Rapat yang digelar Rabu (6/7/2011) ini meminta Pemprov Kaltim dan Pemkab Kutai Timur untuk menertibkan langsung aparat desa setempat guna melindungi para transmigran.

Terpisah, anggota FPDIP DPRD Boyolali, Setiyono, yang mendampingi para transmigran, sangsi akan keberhasilan langkah-langkah yang dirumuskan pemerintah. Ia pesimistis para transmigran bakal menerima hasil keputusan rapat di Jakarta.

“Para transmigran itu trauma dengan perlakuan yang diterima selama ini. Bagaimana mungkin akan dikembalikan?” tanyanya. Ratusan transmigran di antaranya 15 keluarga asal Boyolali diintimidasi dan diancam. Bahkan, dua keluarga pun disandera oleh perangkat desa setempat.

(rid)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya