Kemenag Gandeng APRI Gencarkan Prokes di 150 Masjid di Magelang

Solopos.com, MAGELANG — Penyuluh Agama Islam Kantor Kemenag bersama Asosiasi Penghulu Republik Indonesia (APRI) Kabupaten Magelang menggelar kampanye serentak terkait protokol kesehatan (prokes) untuk pencegahan penularan wabah Covid-19 yang dikenal dengan 5M, yaitu mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan, mengurangi mobilitas dan ditambah 1 D, yaitu doa.

Mengutip dari Beritamagelang.id, Minggu (14/8/2021), kampanye ini dilakukan demgan memberikan edukasi di 150 masjid strategis di wilayah Kabupaten Magelang. Setiap duta kampanye dibekali poster, kotak masker, stiker dan masker. Total media edukasi yang dibagikan poster dan kotak masker sejumlah 150 sedangkan masker sejumlah 150 dan stiker sejumlah 1.000.

Promosi BRI Group Berangkatkan 12.173 Orang Mudik Asyik Bersama BUMN 2024

Kepala Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Kabupaten Magelang Zaenal Fatah mengatakan kegiatan ini dilaksanakan dengan mengajak masyarakat melalui masjid untuk bersama-sama ikhtiar mengakhiri pandemi Covid-19 dengan menerapkan 5M dan 1D

Baca Juga : Pemkab Magelang Wajibkan ASN Update Data Via Aplikasi

Zaenal mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan ide kreatif dalam mensosialisasikan 5M+1D dengan megedukasi masyarakat secara langsung dengan menggugah peran umat untuk saling menjaga, simpati dan empati kepada masyarakat secara umum dan jemaah masjid secara khusus.

Sementara itu Ketua APRI, Ikhwan Widhiantara, mengatakan kegiatan merupakan kelanjutan dari rangkaian aksi sosial yang dimotori oleh penyuluh. Dalam hal ini, APRI akan selalu mendukung kegiatan sejenis. Kegiatan ini juga dikemas dalam aksi edukasi dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan RI yang ke-76.

Sementara itu, pada  Selasa (10/8/2021), kasus kesembuhan Covid-19 di Kabupaten Magelang mencapai 119 orang. Namun demikian, masih ada tambahan 57 kasus baru dan satu meninggal. Dengan ini maka per hari itu, jumlah kumulatif kasus Covid-19 di Kabupaten Magelang menjadi 21.852. Rinciannya, 1012 dalam penyembuhan, 19.863 sembuh dan 977 meninggal

Baca Juga : Inilah Benggolo, Nanas Jumbo dari Kawasan Candi Borobudur

Untuk pasien suspek, ada tambahan 7 orang sehingga secara kumulatif bertambah menjadi 2516 orang, yang terdiri atas 23 dirawat, 2099 sembuh, 42 isolasi mandiri dan 352 selesai menjalani isolasi mandiri. Dengan melihat tren dari kasus pandemi ini, Pemkab setempat tidak henti-hentinya mensosialisasikan prokes dengan menggandeng berbagai organisasi masyarakat, salah satunya adalah organisasi keagamaan.