SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Boyolali (Espos)–Dinas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Kabupaten Boyolali menggelontorkan anggaran senilai Rp 1,7 miliar untuk pengembangan UKM di wilayah tersebut.

Dana itu digulirkan selama kurun waktu tiga tahun sejak tahun 2007 hingga tahun 2010. Hal itu disampaikan Kepala Dinkop dan UKM Kabupaten Boyolali, Drs Moelyoto kepada wartawan di Boyolali, Rabu (7/7). “Pengguliran dana untuk pengembangan UKM tersebut bervariasi dengan kisaran nilai Rp 5 juta , Rp 10 juta, Rp 15 juta dan seterusnya, tergantung besar-kecilnya usaha yang dikelola oleh para pelaku UKM tersebut,” kata Moelyoto.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Dijelaskan Moelyoto, dana digulirkan sesuai pengajuan dari masing-masing pelaku usaha kepada Dinkop dan UKM setempat. Selanjutnya, tim yang terdiri atas Dinkop dan UKM, serta pihak perbankan BKK melakukan cek tentang keberadaan usaha tersebut. “Pengecekan itu dilakukan untuk memastikan apakah bantuan yang akan digulirkan sesuai atau tidak dengan jenis usaha yang digelutinya,” ungkapnya.

Namun Moelyoto menegaskan dalam hal penyaluran dana bergulir tersebut, pihaknya hanya berperan sebagai fasilitator, sedangkan pinjaman dicairkan melalui perbankan, yakni Badan Kredit Kecamatan (BKK). Di sisi lain Moelyoto berharap dalam pengembalian pinjaman bergulir tersebut dapat dilaksanakan secara tertib dan sesuai aturan yang ada sehingga dana tersebut benar-benar tepat sasaran dan tujuan pengguliran dana benar-benar dapat dipergunakan untuk pengembangan UKM yang lain.

sry

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya