SOLOPOS.COM - Ilustrasi PAUD (Dok/JIBI/Solopos)

Kemendikbud berupaya mengembangkan PAUD.

Solopos.com, JAKARTA— Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menggadeng dua perguruan tinggi (PT) yaitu Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) dan Institut Pertanian Bogor (IPB) dalam rangka pengembangan pendidikan anak usia dini (PAUD).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat (PAUD dan Dikmas), UPI, dan IPB menandatangani naskah kesepahaman kerja sama di Graha Utama, Kantor Kemendikbud, Jakarta, Kamis (14/9/2017).

“Nota kesepahaman ini merupakan penanda awal upaya kita mengembangkan pendidikan anak usia dini dan pendidikan keluarga,” ujar Harris Iskandar, Direktur Jenderal (Dirjen) PAUD dan Dikmas, dalam sambutannya. Menurut Harris, 90% kemampuan otak dibentuk pada periode emas usia dini. Namun, perhatian masyarakat dan pengambil kebijakan lebih banyak diarahkan di titik hilirnya seperti pendidikan tinggi.

Harris menekankan pentingnya perhatian dan advokasi dalam pendidikan anak usia dini serta pendidikan keluarga di titik hulu. Hal ini sejalan dengan semangat memperkuat peran orang tua dan keluarga sebagai pendidik utama dan pertama. Kerja sama Kemendikbud dengan dua perguruan tinggi nasional dilaksanakan melalui Southeast Asia Ministers of Education Organization Regional Centre for Early Childhood Care Education and Parenting (SEAMEO CECCEP).

Dengan UPI, Kemendikbud menjalin kerja sama penelitian, pengembangan, peningkatan kapasitas, serta pendampingan dan kemitraan dalam bidang pendidikan anak usia dini. Dengan IPB, Kemendikbud menjalin kerja sama penelitian, pengembangan, peningkatan kapasitas, pendampingan, serta kemitraan dalam bidang pendidikan keluarga. SEAMEO CECCEP merupakan salah satu unit pelaksana teknis (UPT) Kemendikbud yang dibentuk melalui kesepakatan para menteri pendidikan Asia Tenggara pada Juli lalu.

Pembangunan SEAMEO CECCEP bertujuan mendukung program nasional dan melaksanakan implementasi prioritas nomor 1 dalam SEAMEO Seven Priority Areas yakni mencapai pendidikan universal bagi anak usia dini. Harris berharap lembaga baru ini dapat menjadi centre of excellence pengembangan praktik PAUD dan Pendidikan Keluarga, tidak hanya di Indonesia, namun juga di kawasan Asia Tenggara.

Rektor UPI, Asep Kadarohman, mengungkapkan kerja sama ini akan memperluas jaringan bagi akademi UPI. Tujuannya mengoptimalkan riset di bidang pendidikan anak usia dini. Menurut Asep, pendidikan anak usia dini memegang peranan penting dalam pembentukan karakter. Sulit untuk mengubah karakter peserta didik ketika sudah dewasa.

“Ini adalah langkah maju yang dilakukan pemerintah dalam pembentukan karakter anak bangsa. Anak akan jadi seperti apa tergantung bagaimana kita mendidiknya saat masih usia dini,” ujarnya seperti dilansir website Kemendikbud.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya