Solopos.com, SOLO – Serikat Petani Indonesia (SPI) menyatakan Indonesia butuh perubahan fundamental tata kelola sawit dan produksi minyak goreng. Produksi minyak goreng layak dikembalikan kepada rakyat. Reforma agraria yang sepenuh hati jadi syarat utama.
SPI mencermati selama beberapa pekan minyak goreng langka di pasaran. Setelah pemerintah mencabut kebijakan harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng kemasan pada 16 Maret 2022, minyak goreng tiba-tiba hadir di pasaran namun dengan harga jual yang makin mahal.
Sudah Langganan ? Login
Lanjutkan Membaca...
Silakan berlangganan untuk membaca artikel ini dan dapatkan berbagai konten menarik di Espos Plus.