SOLOPOS.COM - Ilustrasi petugas medis virus corona. (Reuters)

Solopos.com, BOYOLALI - Kabupaten Boyolali mencatatkan rekor penambahan kasus Covid-19 tertinggi selama pandemi pada Minggu (27/6/2021). Dalam sehari, terdapat 435 kasus baru di Kota Susu.

Melonjaknya kasus Covid-19 di Boyolali itu membuat wilayah tersebut masuk ke dalam zona merah persebaran virus corona.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Baca Juga: Hujan Deras Disertai Angin Kencang, Atap Sekolah dan 3 Rumah di Jatipuro Karanganyar Rusak

"Saat ini Boyolali sudah memasuki zona risiko tinggi atau zona merah karena banyaknya penambahan kasus, terutama hari ini [Minggu] sebanyak 435 kasus," ungkap Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Boyolali, Ratri S. Survivalina, seperti dilansir Boyolali.go.id.

Dengan tambahan 435 kasus baru yang menjadi rekor itu, kumulatif kasus Covid-19 di Boyolali menjadi 10.832 orang. Perinciannya, sebanyak 1.753 kasus aktif dengan 259 pasien dirawat di rumah sakit dan 1.494 menjalani isolasi mandiri.

Selanjutnya pasien yang dinyatakan selesai isolasi sebanyak 8.640 orang dan dinyatakan meninggal dunia sebanyak 439 orang. Dengan data tersebut, kondisi di Kabupaten Boyolali untuk persentase kesembuhan sebesar 79,8 persen, sedangkan persentase kematian ada 4,1 persen. Total nilai indeks kesehatan masyarakat Kabupaten Boyolali 1,72.

Baca Juga: Simpang Tiga Sumengko Sragen, Dulu Jadi Tempat Pengungsian PKL, Kini Malah Jadi Sentra Kuliner

Ratri pun tak henti-hentinya mengimbau masyarakat menaati protokol kesehatan dengan jauh lebih ketat. Hal tersebut dilakukan agar penyebaran Covid-19 dapat dikendalikan dan ditekan.

"Jaga daya tahan tubuh masing masing melalui pola hidup bersih dan sehat. Serta jangan lupa selalu bahagia," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya