SOLOPOS.COM - Aparat Polres Metro Jakarta Barat saat mengevakuasi jasad empat orang sekeluarga yang tewas mengering di Perumahan Citra Garden I, Kalideres, Jakarta Barat, beberapa hari lalu. (Youtube)

Solopos.com, JAKARTA — Polisi menyebut tidak ada tindak pidana dalam kasus kematian satu keluarga di Kalideres, Jakarta Barat.

Pernyataan itu disampaikan penyidik Polda Metro Jaya saat menyampaikan keterangan terkait kasus kematian satu keluarga beranggotakan empat orang di Kalideres.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Tidak ditemukan adanya peristiwa pidana yang menyebabkan kematian empat orang tersebut,” kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki Haryadi, Jumat (9/12/2022).

Hengki menyatakan tidak ada indikasi bunuh diri maupun pembunuhan dalam kasus tersebut. Kesimpulan penyidik itu didukung kesimpulan tim laboratorium forensik, tim kedokteran forensik, tim psikologi forensik, dan ahli sosiologi agama.

Atas kesimpulan tersebut, lanjutnya, pihak kepolisian akan menghentikan proses penyelidikan kasus tersebut. “Ke depan kasus ini akan kami hentikan penyelidikannya,” kata Hengki.

Baca Juga : Misteri 4 Jasad Sekeluarga Kalideres, Sempat Ingin Pinjam Uang Rp50 Juta

Kesimpulan yang didapat dari hasil penyelidikan gabungan menyatakan bahwa keempat orang tersebut meninggal secara wajar.

Penemuan satu keluarga meninggal dalam keadaan terkunci di dalam rumah tersebut berawal ketika ketua RT setempat mencium bau busuk dari dalam rumah korban pada Kamis (11/10/2022) sekitar pukul 18.00 WIB.

Ketua RT kemudian melapor ke Polsek Kalideres. Ketua RT bersama polisi mendobrak masuk ke dalam rumah.

Kronologi Pengungkapan Kasus

Ketika pintu utama dibuka, petugas mendapati empat jenazah di tiga ruangan berbeda, yakni ruang tamu, kamar tengah, dan ruang belakang.

Baca Juga : 7 Fakta Misteri Empat Jasad Sekeluarga di Kalideres yang seperti Mumi

Polisi langsung melakukan pemeriksaan di sekitar lokasi. Setelah itu, keempat korban dievakuasi ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati (Jakarta Timur) untuk proses autopsi.

Polda Metro Jaya menegaskan analisis awal penyidik terkait satu keluarga yang ditemukan meninggal di Kalideres itu bukan disebabkan kelaparan.

Penyidik Polda Metro Jaya juga mematahkan dugaan yang menyebut kematian satu keluarga itu adalah akibat aksi perampokan.

Dugaan perampokan bisa dipatahkan setelah tim penyidik menemukan bukti digital komunikasi dari salah satu penghuni rumah untuk menjual sejumlah barang dari rumah tersebut.

Pihak kepolisian juga telah melacak dan meminta keterangan kepada pihak pembeli barang tersebut. Atas dasar keterangan dan temuan penyidik, lanjutnya, maka dugaan perampokan bisa dipatahkan.

Baca Juga : Apa Itu Apokaliptik yang Diduga Penyebab Kematian Satu Keluarga di Kalideres

Pemeriksaan terhadap tiga orang saksi terkait kasus tersebut juga mengungkapkan fakta bahwa ada anggota keluarga tersebut yang telah meninggal sejak Mei 2022. Namun, kematian itu tidak dilaporkan.

Secara total, tim penyidik telah memeriksa 28 orang saksi yang mengarah kepada pengungkapan kasus tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya