SOLOPOS.COM - Kereta Api (KA) Bandara Internasional Adisoemarmo (BIAS) melintasi rel KA di Viaduk Gilingan, Jl. Ahmad Yani, Gilingan, Banjarsari, Solo, Rabu (8/6/2022). Viaduk Gilingan menjadi bagian rangkaian proyek strategis nasional (PSN) pembangunan rel layang Joglo. Rencananya proyek revitalisasi viaduk untuk lebih dilebarkan dan diperdalam agar dapat dilewati bus ber-AC yang akan dikerjakan beriringan selama enam bulan dengan proyek rel layang Joglo. (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO — Dua agenda internasional yang akan diselenggarakan di Kota Solo pada Juli-Agustus 2022 dibayangi kemacetan lalu lintas. Dua agenda tersebut yakni Tourism Working Group (TWG) G20 dan ASEAN Para Games  2022.

Waktu pelaksanaan dua kegiatan itu bersamaan dengan pengerjaan empat proyek jalan dan jembatan di Solo. Empat proyek yakni Elevated Rail Simpang Joglo, pembangunan Viaduk Gilingan, penggantian Jembatan Jurug dan Jembatan Mojo.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa, Rabu (8/6/2022), mengatakan akan ada rapat khusus untuk mengantisipasi terjadinya kemacetan atau kepadatan lalu lintas karena pengerjaan empat proyek itu ketika dua kegiatan tersebut berlangsung.

“Itu nanti ada rapat khusus. Artinya, tadi wacana disampaikan Dishub, evaluasi kegiatan yang kemarin, pengalihan arus dan strategi yang lain dalam rangka pembangunan titik-titik bersamaan, Viaduk, Joglo, Mojo, Jurug,” terang dia.

Menurut Teguh pengamanan arus lalu lintas saat penyelenggaraan dua agenda internasional tersebut sudah dikoordinasikan antara Dishub Solo dan Polresta Solo. Bahkan akan dibentuk tim khusus untuk mengamankan arus lalin.

Baca Juga: Truk Besar Masih Melintas, Begini Suasana Lalin Perlintasan Joglo Solo

“Nanti tinggal Dinas Perhubungan dan Polri dalam hal ini Kapolresta akan membentuk tim. Masukan dari Kapolresta saat pengalihan itu maka jalur yang dialihkan harus ada petugas-petugas sebagai pelayan, tidak boleh asal nutup,” urai dia.

Keberadaan petugas-petugas itu untuk memastikan pengguna jalan di jalur pengalihan arus bisa aman, dan nyaman. “Macet sakkarepmu, arep mogok sakkarepmu, tidak boleh. Harus ada petugas yang menyelesaikan masalah,” kata dia.

Ihwal antisipasi gangguan kemacetan lalu lintas terhadap rombongan G20 maupun ASEAN Para-Games 2022, menurut Teguh akan dilakukan pengaturan. Kongkretnya dengan mengarahkan rombongan tidak melalui jalur padat.

Baca Juga: Rawan Macet, Begini Kondisi Viaduk Gilingan Solo yang Akan Diperbaiki

“Bagaimana kegiatan internasional berjalan, supaya tidak mengganggu, nanti arah yang ke timur misalnya ASEAN Para Games, misalnya venue di UNS, ya cari jalan lain biar tidak lewat kemacetan itu, bisa lewat Jl. Slamet Riyadi,” ujar dia.

Menurut Teguh skenario tersebut bisa dijalankan dan kegiatan rombongan internasional di Solo bisa lepas dari kemacetan lalu lintas. “Ada beberapa hal yang sudah diberi gambaran dan nanti ada rapat tersendiri untuk membahas,” tegas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya