SOLOPOS.COM - Ilustrasi penutupan tempat usaha karena pandemi Covid-19. (Freepik)

Solopos.com, SOLO — Kalangan pedagang pasar di Kota Solo, Jawa Tengah, keberatan apabila kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yang habis pada 20 Juli 2021 diperpanjang.

Ketua Himpunan Pedagang Pasar Klewer (HPPK) Solo, Tavip Harjono, mengaku keberatan apabila PPKM Darurat diperpanjang. Namun, pihaknya hanya bisa pasrah lantaran periode kali ini juga tak ada solusi jelas.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Kami butuh koordinasi lagi. Enggak hanya Pasar Klewer, semua pasar nonesensial sangat terdampak,” kata dia, Minggu (18/7/2021).

Baca juga: PGS dan BTC Tutup Selama PPKM Darurat, PKL Jl Mayor Sunaryo Solo Kian Merana

Dia menjelaskan para pedagang benar-benar menantikan pasar kembali buka pada 21 Juli 2021.

“Kami ingin ikut rapat yang digelar Pemkot tapi belum ada jawaban. Entah bagaimana nanti, kami pasrah. Kami di awal PPKM Darurat sempat berusaha, tapi ternyata enggak ada jalan, ya, sudah,” beber dia.

Dia menjelaskan pada PPKM Darurat ini pedagang diizinkan mengambil barang ke pasar dengan pembatasan jam. Itupun jika ada pesanan dari pelanggan. Stok sempat dibawa ke rumah, lanjut dia, namun lama kelamaan pedagang tidak mengambil stok lantaran tidak laku.

“Buruh harian, mereka yang jualan makanan, semuanya sangat terdampak. Kami kebingungan. Kalau memang PPKM diperpanjang, kami akan bertemu dulu sesama pedagang untuk menentukan sikap,” jelas Tavip.

Baca juga: Luar Biasa! Omzet Turun Akibat PPKM Darurat, Bakul di Pasar Legi Solo Malah Bagikan Sayur Gratis ke Warga

Ketua Bolo Pasar Solo, Suwarjono, mengatakan penutupan pasar hingga 20 Juli sudah cukup berdampak apalagi jika dilanjutkan sampai 31 Juli 2021.

“Kalau PPKM diperpanjang, kami tidak bisa membayangkan nasib para pedagang yang kena dampak penutupan. Belum sampai 20 Juli saja, sudah banyak burung dan ikan hias mati ini satu contoh Pasar Depok belum yang lain. Mereka sampai jual perabotan rumah makan hanya untuk makan,” kata dia, melalui layanan perpesanan WhatsApp.

Belum Ada Bantuan untuk Pedagang

Suwarjono berharap pemerintah memikirkan ulang rencana perpanjangan PPKM Darurat tersebut agar tak semakin memberatkan. Terlebih, sampai saat ini belum ada bantuan yang mengalir kepada pedagang.

Diberitakan, Menteri Koordinasi Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan ada dua hal yang menjadi acuan pengambilan keputusan perpanjangan PPKM Darurat atau tidak.

Baca juga: Rencana Perpanjangan PPKM Darurat Bikin Eks Wali Kota Solo Rudy Khawatir

Pertama, menggunakan data keterisian tempat tidur rumah sakit perawatan Covid-19. “Beberapa relaksasi dilakukan jika indikator penambahan kasus konfirmasi dan bed occupancy ratio [BOR] makin baik,” ujarnya dalam konferensi pers, Sabtu (17/7/2021).

Kedua, dilihat dari penurunan mobilitas masyarakat. Dalam dua pekan, Luhut menilai penurunan mobilitas sudah cukup baik dan penambahan kasus sudah menurun, seperti DKI Jakarta dan Bali diperkirakan menurun pada sepekan ke depan.

Sebagai Koordinator Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Luhut menegaskan pihaknya tengah melakukan evaluasi apakah PPKM dibutuhkan perpanjangan lebih lanjut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya