SOLOPOS.COM - Warga membantu polisi mencari potongan tubuh mayat balita tanpa kepala di Samarinda (Detikcom)

Solopos.com, SAMARINDA Kematian Ahmad Yusuf Ghazali (sebelumnya ditulis Muhammad Yusuf Ghazali) yang jasadnya ditemukan tanpa kepala di parit kawasan Samarinda, Kalimantan Timur, menyisakan duka mendalam bagi keluarga. Pihak keluarga yakin Yusuf menjadi korban tindak pidana kriminal.

Pernyataan tersebut disampaikan perwakilan keluarga Yusuf Ghazali, Lukman, 40. Dia yakin keponakannya yang baru berusia empat tahun meninggal lantaran menjadi korban tindak pidana kriminal. Keyakinan itu muncul lantaran jasad keponakannya ditemukan dalam kondisi mengenaskan, yakni tanpa kepala.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Terkuak! Bocah Balita Meninggal Tanpa Kepala Bukan Dibunuh, Tapi…

“Jenazahnya sudah tidak ada kepalanya. Tidak mungkin meninggal hanya karena banjir. Kami yakin pasti anak kami telah menjadi korban tindak kriminalitas,” terang Lukman seperti dilansir Ibukotakita.com, Rabu (11/12/2019).

Lukman berasumsi keponakannya diculik kemudian dibunuh dan mayatnya dibuang ke sungai. Keluarga besar Yusuf Ghazali bakal melayangkan tuntutan hukum kepada pihak yayasan PAUD Jannatul Athfaal. Sebab, Yusuf menghilang saat dalam tanggung jawab PAUD tersebut.

Misteri Kematian Balita Tanpa Kepala di Samarinda, Diculik atau Tercebur?

“Yusuf menghilang saat masih di jam pengawasan. Kami akan menuntut [PAUD Jannatul Athfaal] karena mereka telah lalai mengawasi anak kami,” imbuhnya.

Diberitakan Solopos.com sebelumnya, jasad balita Yusuf ditemukan dalam kondisi tanpa kepala di parit penuh biawak di Jl. Antasari, Samarinda Ulu, Minggu (8/12/2019). Parit itu berjarak sekitar 4,5 kilometer dari day care dan PAUD Jannatul Athfaal.

Terkuak! Begini Kronologi Pembunuhan Bocah Tanpa Kepala Korban Sodomi

Pihak kepolisian Samarinda berasumsi Yusuf tercebur ke dalam parit berjarak 20 meter dari PAUD Jannatul Athfaal saat hujan deras. Dia menghilang saat ditinggal pengawasnya ke kamar mandi selama lima menit pada 22 November 2019. Pihak PAUD Jannatul Athfaal sudah mencari keberadaan Yusuf di lingkungan sekitar, namun tidak ketemu. Akhirnya, dia ditemukan dalam kondisi tak bernyawa 16 hari kemudian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya