SOLOPOS.COM - Densus 88 menggeledah rumah terduga teroris di alurahan Pandowoharjo, Kapanewon Sleman, Minggu (22/1/2023) - Harian Jogja/Lugas Subarkah

Solopos.com, SLEMAN — Seorang pria berinisial AW, 39, warga Kalurahan Pandowoharjo, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, ditangkap Densus 88 Antiteror Polri karena diduga menjadi teroris. Pihak keluarga AW pun angkat bicara terkait penangkapan tersebut.

Hasil penggeledahan Densus 88 di rumah AW beberapa waktu lalu menemukan bom rakitan siap ledak. Atas temuan itu, Tim Jibom Satbrimob Polda DIY kemudian melakukan disposal untuk meledakkan bom rakitan tersebut di lapangan tak jauh dari lokasi penangkapan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Salah satu anggota keluarga AW, Uki Septriyanto, mengatakan keluarga tidak mengetahui kalau AW terlibat dalam aktivitas terorisme. Selama ini, kakaknya itu masih berkomunikasi dengan keluarga seperti biasa, termasuk mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari.

“Misalnya kami gantian, misalnya beli [pulsa] listrik kalau saya ada ya saya, kadang mas saya [AW],” ungkapnya kepada wartawan, Senin (23/1/2023).

Terkait keberadaan serbuk bahan peledak atau dua buah bom rakitan yang diamankan Densus 88 Antiteror Polri dari rumahnya pun ia sama sekali tidak mengetahui. Termasuk anggota keluarga lainnya seperti ibunya pun tidak mengetahui seluk beluk bahan peledak tersebut.

Enggak tahu semua, ibu juga enggak tahu. Kamarnya di [bagian] depan. Kebetulan sekeluarga jarang masuk ke kamarnya,” kata dia.

Sehari-hari, kata dia, AW melakukan aktivitas sosial seperti biasa dan cukup bergaul di masyarakat. Jika ada hajatan hingga kerja bakti atau kegiatan sosial lainnya AW akan terlibat.

“Di masyarakat kalau ada orang meninggal ya datang. Kenduren datang. Kerja bakti kadang datang kadang tidak,” katanya.

Pasca penangkapan, AW sampai saat ini belum dipulangkan. Dari keluarga juga belum diberi kesempatan untuk menjenguk atau mendampingi.

“Harapan saya mas bisa berubah, jangan tertutup atau seperti apa. Kita kan enggak tau. Mengingat kondisi ibu, ekonomi gimana,” ujarnya.

AW diketahui tinggal di rumahnya bersama keluarga yang meliputi ibu dan kedua adiknya. Pasca penangkapan AW, rumahnya yang berlokasi di Jetis Jogopaten, Pandowoharjo, nampak lengang, Senin (23/1/2023). Tidak nampak polisi yang berjaga.

Uki sendiri baru tahu ada penangkapan tersebut pada Minggu sore usai bekerja sebagai ojek online. “Saya baru tahu. Saya ngojek dari pagi, sorenya diberi tahu kalau ada itu [penangkapan],” ujarnya.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Ahmad Ramadhan kepada wartawan menyatakan AW ditangkap pada Minggu antara pukul 06.00 WIB hingga 09.00 WIB di Kawasan Jalan Pendowoharjo, Sleman. AW menjadi target kepolisian karena diduga terlibat tindak pidana terorisme. Ia termasuk simpatisan ISIS yang kerap mengunggah gambar maupun video propaganda ISIS di media sosial.

“Merupakan simpatisan ISIS sering memposting gambar dan video ISIS di medsos dan seruan provokatif,” ujarnya.

Berita ini telah tayang di Harianjogja.com dengan judul Keluarga Tidak Tahu Terduga Teroris Sleman Simpan Dua Bom Rakitan di Kamar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya