SOLOPOS.COM - Para petugas PMI sragen memasukan jenazah Tumini ke kantung jenazah di saluran irigasi Sidomulyo, Sragen Wetab, Sragen, Sabtu (3/12/2022). (Istimewa/PMI Sragen)

Solopos.com, SRAGEN — Penemuan jasad Tumini, 46, di pintu air irigasi di Kampung Sidomulyo, Kelurahan Sragen Wetan, Sragen, Sabtu (3/12/2022), bikin geger warga setempat. Keluarga korban sempat mencarinya sejak pergi dari rumah sekitar dua pekan lalu. Mereka sampai mendatangi orang pintar untuk mencari Tumini.

Jasad Tumini ditemukan sudah dalam kondisi bengkak dan sulit dikenali karena membusuk. PMI Sragen menduga warga Bagan, Kelurahan Nglorog, Sragen itu sudah meninggal sepekan sebelum ditemukan. “Korban diperkirakan meninggal sejak tujuh hari lalu,” ujar Ketua PMI Sragen, Ismail Joko Sutreno.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Penemuan jasad itu awalnya diketahui pekerja bangunan yang membuat talut di sebelah barat Lembaga Pemasyarakatan (LP) Kelas II A Sragen. Pekerja itu kemudian memberitahukan kepada pihak Palang Merah Indonesia (PMI) Sragen.

Petugas PMI Sragen, Ririn, mengatakan pihaknya mendapat laporan dari pekerja sekitar pukul 08.30 WIB. Satu setengah jam kemudian jenazah dievakuasi ke kamar mayat RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen yang berjarak sekitar 200 meter dari lokasi.

Baca Juga: Sedang Asyik di Pantai Goa Cemara, Wisatawan Malah Temukan Mayat 

“Jenazah itu sudah membengkak dan mengeluarkan bau tidak sedap. Kemungkinan sudah lebih dari satu pekan jenazah itu ada di air. Posisinya terlentang dan tersangkut di pintu air. Karena kondisinya sudah membengkak sehingga sulit dikenali. Jenazah diperiksa di kamar jenazah,” ujarnya saat ditemui wartawan di lokasi kejadian, Sabtu.

Sejumlah warga Bagan berdatangan ke kamar jenazah untuk mengidentifikasi jenazah. Di kampung itu sebelumnya ada sosok perempuan yang hilang tak diketahui rimbanya sejak dua pekan lalu. Mereka ingin memastikan bahwa jenazah itu merupakan warga perempuan yang hilang itu atau tidak.

Seorang warga RT 001/RW 001, Dusun Bagan, Sri Jimin, 68, memastikan jenazah itu adalah Tumini, tetangganya. Ia yakin setelah melihat kaki dan telinga jenazah tersebut. Semasa hidup, Tumini sering main ke rumah Sri Jimin.

“Tumini itu pergi meninggalkan rumah tanpa pamitan pada pukul 22.00 WIB. Sejak itu Tumini tidak pulang sampai pagi. Rumahnya Tumini itu di utara rumah saya. Seusai saya bercocok tanam, Tumini sering main ke rumah saya,” ujarnya saat ditemui wartawan, Sabtu.

Baca Juga: Penemuan Mayat di Boyolali: 2 Hari Lalu Perempuan Misterius Naik Ojek ke WKO

Sri Jimin menambahkan, sejak Tumini menghilang, keluarganya mencari kemana-mana bahkan sampai menanyakan kepada orang “pintar”.

“Sejak saat itu saya berfirasat kemungkinan jatuh ke sungai karena depan rumahnya sungai. Dan Tumini ini punya riwayat sakit pusing-pusing. Warga pernah menelusuri sungai sampai di belakang RSUD Sragen tapi tidak ketemu. Hingga akhirnya ditemukan hari ini di aliran sungai,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya