SOLOPOS.COM - Maket Gedung 10 Lantai Setda Sukoharjo dipasang di halaman Gedung Setda Kompleks Perkantoran Pemkab Sukoharjo, Selasa (26/12/2017). (Trianto Hery Suryono/JIBI/Solopos)

Pemkab Sukoharjo masih memiliki tiga megaproyek yang harus diselesaikan pada 2018.

Solopos.com, SUKOHARJO — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukoharjo telah menyelesaikan satu proyek besar yakni rehab Masjid Agung Baiturrahmah pada tahun ini. Namun, Pemkab masih memiliki tiga megaproyek yang harus dirampung pada tahun depan.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Tiga mega proyek itu adalah pembangunan gedung 10 lantai untuk perkantoran Setda Sukoharjo, Jalur Lingkar Timur (JLT) yang menghubungkan Songgorunggi, Kecamatan Nguter, dengan Palur, Kecamatan Mojolaban, dan pengembangan Gedung RSUD Ir. Soekarno Unit II di lahan bekas Terminal Kartasura.

Bupati Sukoharjo, Wardoyo Wijaya, mengungkapkan hal tersebut kepada wartawan, Selasa (26/12/2017). Wardoyo mengatakan Pemkab masih menyiapkan semua persyaratan untuk membangun tiga proyek fisik tersebut. (Baca: Dilengkapi Penginapan bagi Musafir, Begini Penampilan Baru Masjid Agung Sukoharjo)

Ekspedisi Mudik 2024

Pembangunan Gedung Setda Sukoharjo saat ini tinggal pelaksanaan setelah lelang kelar dan mendapat pemenang. Sekarang anggaran ketiga proyek itu masih dilakukan evaluasi. Dua proyek yakni Gedung Pemkab Sukoharjo dan Jalur Lingkar Timur (JLT), estimasi anggaran sudah dilakukan tahun ini.

Proyek Gedung Setda Sukoharjo dialokasikan anggaran senilai Rp94 miliar dan JLT sepanjang 29 kilometer diperkirakan menelan anggaran senilai Rp300 miliar. Sementara pembangunan Gedung RSUD Ir. Soekarno unit II di bekas lahan Terminal Kartasura masih tahap perencanaan anggaran.

Diharapkan pada 2018, perencanaan anggaran sudah muncul berbarengan dengan rencana DED. Lebih lanjut, Bupati menjelaskan JLT dan pengembangan RSUD Unit II masih proses pembuatan detail engineering design (DED). Lahan RSUD Ir. Soekarno yang sekarang ini sudah penuh sehingga perlu diperluas agar masyarakat terlayani dengan baik.

Informasi lain yang diperoleh Solopos.com, jalur lingkar barat (JLB) dari perbatasan Solo ke Sukoharjo juga akan dibangun. Namun, proyek JLB ini rencananya ditangani pemerintah pusat.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Sukoharjo, Suraji, menjelaskan DED JLT segera diselesaikan. JLT nanti menghubungkan ruas jalan Palur, Mojolaban, ke Kawasan Industri Nguter, Songgorunggi, Nguter. (Baca: Pemkab Sukoharjo Bangun Kantor Baru Setinggi 10 Lantai)

Panjang ruas jalan itu 29 kilometer. “Pembangunan JLT nanti diharapkan mampu meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar.”

Diberitakan sebelumnya, PT Pembangunan Perumahan (PP) Urban memenangi lelang pembangunan Gedung Setda Sukoharjo senilai Rp94 miliar. Penandatanganan kontrak kerja sama antara pejabat pembuat komitmen dengan pemenang lelang diperkirakan dilaksanakan akhir Desember.

Dari Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Sukoharjo diketahui proses lelang telah rampung dan PT PP Urban yang bergerak di bidang urban development, konstruksi, dan pracetak menyisihkan 47 peserta lain.

PPK pembangunan Gedung Setda Sukoharjo, Agus Triwidianto, mengatakan pemenang lelang sudah diumumkan yakni PT PP Urban asal Jakarta. Agus mengatakan pembangunan gedung berlantai 10 itu mulai dikerjakan akhir Desember. Pembangunan Gedung Setda Sukoharjo merupakan proyek multiyears yang dilaksanakan dua tahun hingga akhir 2018.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya