SOLOPOS.COM - Monyet memanjat akar pohon di area pagar Taman Balekambang, Kecamatan Banjarsari, Solo, Selasa (9/6/2020. (Solopos/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SOLO – Kawanan monyet penghuni Taman Balekambang Solo yang kelaparan mulai menyerbu permukiman warga. Hal itu terjadi sejak objek wisata di Solo itu ditutup.

Alhasil, kawanan monyet tersebut kelaparan lantaran tidak mendapat makanan dari pengunjung Taman Balekambang Solo seperti biasanya. Hewan tersebut lantas masuk ke permukiman warga sekitar untuk mencari makanan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Seorang warga Kampung Tirtoyoso, Manahan, Solo, Bambang, 56, mengaku melihat belasan monyet berkeliaran di permukiman. Hal tersebut sering terjadi beberapa hari terakhir.

“Berkeliaran memasuki kawasan warga. Namun akhir-akhir ini intensitasnya cukup sering. Bahkan sampai naik genteng rumah,” terangnya seperti dilansir Detik.com, Kamis (11/6/2020).

Misteri Hilangnya Satpam Cantik di Sragen, Motor dan Sepatu Jadi Petunjuk

Meski demikian, Bambang dan warga setempat tidak risau dengan keberadaan moyet Taman Balekambang Solo yang menyerbu permukiman tersebut. Mereka justru kasihan melihat monyet-monyet itu kelaparan.

“Asal tidak mengganggu, warga sini tidak merasa terganggu. Warga yang merasa iba memberi makan seperti pisang, tomat, dan jambu,” sambung Bambang.

Diberitakan Solopos.com sebelumnya, Kepala UPT Kawasan Wisata Taman Balekambang Solo, Sumeh, menjelaskan kawanan monyet itu bukan koleksi UPT. Melainkan ada monyet milik pedagang yang lepas sebelum pembangunan Pasar Depok.

Sering Terima Endorse, Yossy Si Penjual Gorengan Cantik di Jogja Emoh Disebut Selebgram 

"Jadi dulu lepasan dari Pasar Depok saat mau dibangun. Sekitar 3-4 ekor monyet lepas hingga berkembang sekitar 10-an ekor. Monyet ini sebenarnya beberapa kali kita coba usir dari Balekambang namun balik lagi," terangnya.

Sejak Taman Baekambang Solo ditutp, kawanan monyet tersebut tidak mendapat makanan dari pengunjung. Dia menegaskan belum memiliki rencana membuka kembali kawasan wisata di Solo tersebut.

"Kami belum membuka taman karena ada Surat Edaran Wali Kota Solo terbaru yang melarang anak-anak memasuki tempat wisata. Jumlah pengunjung rata-rata perbulan 150.000 orang dan 40 persen merupakan anak-anak," paparnya.

Karanganyar Zona Kuning Covid-19, Bupati: Sudah Boleh Ngapa-Ngapain 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya