SOLOPOS.COM - Penjual minyak goreng di Pasar Legi Solo melayani pembeli, Sabtu (5/3/2022). (Solopos/Siti Nur Azizah)

Solopos.com, SOLO — Dugaan pelanggaran ekspor minyak goreng  menguat setelah Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta menyebut ada tiga perusahaan yang ditengarai sebagai penyebab kelangkaan komoditas ini.

Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta membeberkan tiga perusahaan yang membuat minyak goreng jadi langka dan mahal di Indonesia. Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta, Ashari Syam mengemukakan tiga perusahaan tersebut berinisial PT AMJ, PT NLT, dan PT PDM.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Tiga perusahaan tersebut diduga melakukan perbuatan melawan hukum dengan mengekspor minyak goreng kemasan melalui Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta Utara sebanyak 7.247 karton sejak 22 Juli 2021-1 September 2021. Duduk perkara bisa dibaca di 3 Perusahaan Picu Migor Langka, Dugaan Pelanggaran Ekspor Menguat.

Kaum muda di berbagai penjuru kota di Indonesia mulai kecewa terhadap BNI yang masih mendanai batu bara, salah satu penyebab utama krisis iklim. Dian Paramita dari Indonesia Digital Organizing-350.org mengatakan pada Selasa (15/3/2022) diselenggarakan demonstrasi di kantor-kantor BNI di berbagai kota di Indonesia.

”Pada Selasa [15/3/2022] BNI mengadakan rapat umum pemegang saham atau RUPS. Momentum itu kami jadikan pengingat bagi BNI yang masih mendanai proyek-proyek batu bara yang merupakan penyebab krisis iklim. RUPS seharusnya menjadi momentum bagi BNI untuk mengambil kepemimpinan dalam menghentikan pendanaan untuk batu bara,” kata Dian melalui keterangan pers yang diterima Solopos.com, Rabu (16/32/2022). Penjelasan lengkap tersaji di Generasi Muda Desak BNI Setop Pendanaan Proyek Batu Bara.

Pandemi Covid-19 di Indonesia berumur dua tahun pada Maret 2022 ini. Jumlah warga yang meninggal akibat virus Corona jenis baru itu mencapai 152.000-an hingga Selasa (15/3/2022). Jauh sebelum Covid-19, Pulau Jawa dan sebagian pulau lain yang dahulu bernama Hindia Belanda pernah mengalami pageblug, yakni flu spanyol atau influenza tipe A subtipe H1N1 dan pes.

Mengutip Jurnal Patrawidya, Vol. 22, No. 1, April 2021, berjudul Dokter Bumi Putera Lulusan Stovia dan Kontribusinya dalam Penanganan Wabah Flu Spanyol di Hindia Belanda (1918-1920), kebanyakan peneliti percaya influenza 1918 berasal dari Amerika kemudian menyebar ke Eropa sebelum kemudian menyebar ke seluruh dunia. Kisah lengkap bisa dibaca di Sebelum Corona, Wabah Pes dan Influenza Pernah Landa Jawa.

Tes psikologi secara berkala perlu dilakukan untuk mengetahui layak tidaknya seorang tentara atau polisi memegang senjata api. Lantaran diduga mengalami stres, R, oknum anggota Satgas Batalion Arhanud 11/Wira Bhuana Yudha yang bertugas di Pos 8 Liang SSK II Satgas Pengamanan Daerah Rawan, Maluku Tengah, menembak rekan dan seorang anggota polisi, Rabu (16/3/2022) dini hari.

Kepala Penerangan Kodam XVI/Pattimura, Kolonel ARH Adi Prayogo Choirul Fajar, menegaskan oknum tentara yang menembak sesama rekannya dan anggota Brimob di Desa Liang, Kecamatan teon Nila Serua (TNS), Kabupaten Maluku Tengah, itu diduga mengalami depresi berat. Duduk perkara tersaji di Tentara Tembak Rekan dan Polisi, Saatnya Tes Psikologi Digelar Berkala.

Konten-konten premium di kanal Espos Plus menyajikan sudut pandang khas dan pembahasan mendalam dengan basis jurnalisme presisi. Membaca konten premium akan mendapatkan pemahaman komprehensif tentang suatu topik dengan dukungan data yang lengkap. Silakan mendaftar terlebih dulu untuk mengakses konten-konten premium di kanal Espos Plus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya