SOLOPOS.COM - Salah seorang warga di Dusun Kaligatuk mengecek sumur yang asat sejak kemarau melanda wilayah ini. Gambar diambil Minggu (1/10/2017). (Herlambang Jati Kusumo/JIBI/Harian Jogja)

Kekeringan melanda ratusan keluarga di Bantul

Harianjogja.com, BANTUL— Ratusan keluarga di Dusun Kaligatuk, Srimulyo, Piyungan, Bantul harus bekerja keras mendapatkan air bersih selama musim kemarau tahun ini. Warga harus mengangkut air hingga sejauh satu kilometer.

Promosi Pramudya Kusumawardana Bukti Kejamnya Netizen Indonesia

Sebanyak tiga RT di Pedukuhan Kaligatuk, Srimulyo, Piyungan, Bantul mengalami kekeringan, tiga RT tersebut diantaranya RT 01, RT 07, dan RT 08. Sekitar 130 keluarga dari total 450 Keluarga di sana kesulitan mengakses air bersih.

Musim kemarau yang cukup panjang memaksa warga mengambil air ke sumur yang jaraknya kurang lebih satu kilometer dari tempat  tinggal mereka. Dukuh Kaligatuk Supriyanto Minggu (01/10/2017) mengatakan, seharusnya tahun ini sudah tidak kekeringan karena adanya bantuan sumur bor dari Pemerintah DIY, tapi untuk saat ini belum bisa mencukupi kebutuhan warga disana karena tidak adanya sambungan air ke rumah-rumah penduduk.

“Masyarakat yang rata-rata disini buruh tani dan bangunan juga sulit bergerak untuk mewujudkan itu kami berharap ada bantuan dari donatur,” ungkapnya. Kekeringan seperti sekarang sudah terjadi setiap tahun, menurutnya pada periode 2014 dan 2015 merupakan masa paling parah. Pada tahun ini kekurangan air ini sudah terjadi kurang lebih satu bulan yang lalu. Warga telah mencoba mengatasi kekeringan itu dengan membeli air. Harga satu tangki air dibanderol Rp120.000.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya