SOLOPOS.COM - Bantuan air bersih dari Kodim 0725/Sragen dikirim ke daerah krisis air bersih. (Tri Rahayu/JIBI/Solopos)

Kekeringan Sragen berdampak pada minimnya persediaan air bersih warga di daerah tandus.

Solopos.com, SRAGEN — Penyaluran bantuan air bersih untuk daerah terdampak kekeringan di Sragen terkendala minimnya unit mobil tangki.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dinas Sosial (Dinsos) Sragen hanya mengandalkan empat unit mobil tangki milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirto Nagoro untuk menyalurkan bantuan air bersih kepada 35 desa yang tersebar di sembilan kecamatan.

“Dari empat unit mobil tangki itu, kadang-kadang hanya ada tiga unit yang bisa beroperasi. Karena setiap hari tidak berhenti beroperasi untuk menyalurkan air dari pagi sampai malam, terkadang ada kerusakan pada mobil tangki yang membuatnya tak bisa beroperasi,” terang Kasi Bantuan Sosial (Bansos) Korban Bencana Alam, Dinsos Sragen, Budi Paryono, saat ditemui di kantornya, Kamis (22/10/2015).

Meski penyaluran bantuan air bersih tidak pernah berhenti setiap harinya, Budi mengakui masing-masing desa hanya bisa mendapat bantuan rata-rata satu pekan sekali.

Padahal, bantuan air tersebut hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan warga dalam dua hari.

Budi menjelaskan masing-masing mobil tangki mampu memuat 4.000 liter air bersih. Satu mobil tangki bisa mendistribusikan air bersih sebanyak 2-4 kali sehari ke satu lokasi, tergantung jauh tidaknya desa yang dijangkau.

“Kalau untuk Kecamatan Gesi, Tangen, maupun Sukodono, mobil tangki bisa bolak-balik sampai empat kali. Untuk Kecamatan Miri mobil tangki kami hanya dua kali mendistribuskan air bersih karena jaraknya yang relatif jauh,” papar Budi.

Hingga Senin (19/10/2015) lalu, Dinsos Sragen sudah menyalurkan 599 tangki air bersih kepada 35 desa di Miri, Tangen, Jenar, Mondokan, Sumberlawang, Gesi, Sukodono, Tanon, dan Kalijambe.

“Penyaluran bantuan air bersih ini menggunakan dana bencana alam senilai Rp450 juta dari APBD 2015. Di pembahasan APBD Perubahan 2015 tidak dianggarkan karena dana itu masih cukup,” terang Kepala Bidang Banjamsos Dinsos Sragen, Nunuk Sri Rejeki.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya