SOLOPOS.COM - Dirut PDAM Tirto Negoro Sragen Supardi mengampiri tangki air bersih yang hendak dikirim ke Dukuh Kowang, Desa Ngargotirto, Sumberlawang, Selasa (22/8/2017). (Tri Rahayu/JIBI/Solopos)

PDAM Sragen menyiapkan anggaran Rp13 miliar untuk mengatasi masalah kekurangan air di Jenar dan Tangen.

Solopos.com, SRAGEN — Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Sragen mengalokasikan anggaran Rp13 miliar untuk mengatasi kekurangan air bersih di dua kecamatan yakni Jenar dan Tangen.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dana belasan miliar rupiah itu untuk membangun reservoir di Jenar beserta instalasi yang diambil dari sumur dalam di wilayah Sambungmacan hingga jaringan untuk 3.000 pelanggan baru di dua kecamatan tersebut.

Rencana tersebut disampaikan Direktur Utama (Dirut) PDAM Tirto Negoro Sragen, Supardi, saat berbincang dengan wartawan dan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sragen Dwi Sigit Kartanto di PDAM setempat, Selasa (22/8/2017).

Supardi menyampaikan alokasi dana Rp13 miliar itu dianggarkan pada 2018-2020. Selama ini Supardi dan tim PDAM sudah meneliti sumber air di wilayah utara Bengawan Solo tetapi belum menemukan sumber air yang memadai.

“Rencana kami membangun reservoir di wilayah Jenar yang nantinya digunakan untuk mengaliri kebutuhan air bersih 3.000 pelanggan baru di Jenar dan Tangen. Sebagai awalan kami menargetkan bisa menambah 1.200 sambungan di Tangen dan 1.800 sambungan di Jenar. Kebutuhan air bersih di dua kecamatan itu diambilkan dari sumur dalam di Desa Gringging, Sambungmacan, dengan debit 20 liter per detik,” ujar Supardi.

Rencana penambahan 3.000 pelanggan baru di utara Bengawan Solo itu, kata dia, merupakan program kerja Bupati Sragen. Supardi menyampaikan jumlah pelanggan PDAM otomatis juga bertambah dari 60.100 pelanggan menjadi 63.100 pelanggan nantinya.

Selama ini upaya mengatasi kekurangan air bersih di wilayah utara Bengawan Solo masih bersifat tanggap darurat dengan mengirim air bersih setiap hari. Supardi mengaku sudah banyak menerima pesanan dari sejumlah komunitas di Sragen dan tentunya juga BPBD Sragen.

Dia mengatakan Komunitas Angkringan Jarang Pulang Sragen mengirim 20 tangki secara bertahap ke sejumlah desa yang kekurangan air bersih, terutama wilayah Sumberlawang. “Selain itu Polres Sragen juga pesan air bersih seadanya pada hari ini untuk dikirim ke wilayah Mondokan. Ada pula Komunitas Sewelasan juga siap pesan 20 tangki untuk dikirim ke wilayah daerah rawan kekurangan air bersih,” tuturnya.

Kepala Pelaksana BPBD Sragen, Dwi Sigit Kartanto, mengatakan pengiriman air bersih itu dikoordinasikan dengan BPBD untuk pendistribusiannya. Sigit menjelaskan daerah-daerah yang kekurangan air bersih sudah teridentifikasi di BPBD supaya distribusi air bersih itu merata.

“Kami memaksimalkan bantuan dari komunitas atau pihak ketiga lainnya ke daerah-daerah yang betul-betul membutuhkan. Kekurangannya diambilkan dari alokasi dana BPBD sendiri. Jangan sampai pengiriman air bersih itu sampai dobel di satu lokasi saja,” ujarnya.

Sigit menggunakan standar darurat dalam pemberian bantuan air bersih kepada warga, yakni 30 liter per jiwa per hari. Bila menggunakan standar baku, Sigit menyebut kebutuhan air bersih per orang itu bisa mencapai 50-60 liter per jiwa per hari.

“Standar baku itu untuk mandi sampai memasak. Kalau standar darurat ya untuk kepentingan memasak dan minum sehari-hari,” ujarnya.

Kasubag Humas Polres Sragen AKP M. Saptiwi Retnowatini mewakili Kapolres Sragen AKBP Arif Budiman menyampaikan Polres Sragen kembali mengirimkan bantuan air bersih ke daerah rawan kekeringan. Tujuh tangki berkapasitas 5.000 liter itu dikirim ke 11 RT di Dukuh Kukunrejo dan Jurangnongko Desa Gemantar, Kecamatan Mondokan, Sragen, Selasa siang.

“Kegiatan ini sebagai rangkaian perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-65 Kesatuan Gerak Bhayangkari Polres Sragen,” katanya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya