SOLOPOS.COM - Ilustrasi penyaluran air bersih. (Burhan Aris N./JIBI/Solopos)

Kekeringan Sragen melanda 57 dusun yang tersebar di 14 desa di 4 kecamatan.

Solopos.com, SRAGEN — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen mengalokasikan anggaran senilai Rp75 juta untuk kegiatan penyaluran air bersih ke desa-desa yang dilanda kekeringan.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Dana tersebut diperkirakan kurang mengingat Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi musim kemarau bakal berlangsung hingga November.

Ekspedisi Mudik 2024

“Tahun lalu kegiatan penyaluran air bersih sudah cukup meski hanya dianggarkan Rp50 juta. Tahun ini ada prediksi kemarau panjang berlangsung hingga November. Kemungkinan anggaran itu masih kurang,” kata Kasi Bansos Korban Bencana Alam Dinas Sosial (Dinsos) Sragen, Budi Paryono, Senin (3/8/2015).

Berdasar data yang dihimpun dari Kantor Dinsos Sragen, terdapat 57 dusun yang dilanda kekeringan di Bumi Sukowati. Ke-57 dusun itu tersebar di 14 desa di empat kecamatan. Ke-14 desa itu meliputi Gilirejo Baru, Brojol dan Bogor (Kecamatan Miri), Ngrombo, Dukuh, Jekawal, Katelan dan Galeh (Kecamatan Tangen), Banyuurip, Jenar, Ngepringan dan Dawung (Kecamatan Jenar), Tempelrejo dan Kedawung (Kecamatan Mondokan).

Anggaran senilai Rp75 juta itu bakal digunakan untuk membeli air bersih sebanyak 300 tangki. Satu tangki dianggarkan senilai Rp250.000.

“Kami akan mengusulkan penambahan anggaran melalui APBD Perubahan. Kami juga sudah berkoordinasi dengan BPBD [Badan Penanggulangan Bencana Daerah] Sragen untuk mencari solusi atas masalah ini,” jelas Budi.

Ditemui di kantornya, Kepala Pelaksana Harian BPBD Sragen, Heru Wahyudi, mengaku sudah mengusulkan anggaran senilai Rp98,2 juta kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk kegiatan penyaluran bantuan air bersih.

“RAB [rencana anggaran belanja] sudah kami buat. RAB sudah kami kirim ke BNPB. Mudah-mudahan anggaran itu bisa segera cair supaya kegiatan penyaluran air bersih tetap berlangsung,” terang Heru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya