SOLOPOS.COM - Ilustrasi kekeringan (JIBI/Harian Jogja/Antara)

 
Harianjogja.com, TEMANGGUNG — Daerah kekeringan yang warganya mengalami krisis air bersih di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, bertambah luas selama musim kemarau 2014, kata Kasi Penanganan Darurat dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah Temanggung Eko Suprapto.

“Kalau sebelumnya baru empat desa yang mengajukan bantuan air bersih, saat ini bertambah menjadi delapan desa,” katanya di Temanggung, Sabtu (20/9/2014).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ia mengatakan hal tersebut saat memantau penyaluran bantuan air bersih yang dilaksanakan Satlantas Polres Temanggung bekerja sama dengan Forum Jurnalis Temanggung di Dusun Tempuran, Desa Pagergunung, Kecamatan Kaloran.

Eko menyebutkan empat desa baru yang mengajukan bantuan air bersih tersebut, yakni Desa Kemiri dan Tepusen, Kecamatan Kaloran, Desa Wadas, Kecamatan Kandangan, dan Desa Pagergunung, Kecamatan Pringsurat.

“Hingga sekarang baru tiga kecamatan yang mengajukan bantuan air bersih, sedangkan tiga kecamatan lain yang juga rawan krisis air bersih, yakni Bejen, Candiroto, dan Bulu, belum mengajukan bantuan,” katanya.

Bakti sosial Satlantas Polres Temanggung di Dusun Tempuran dalam rangka HUT ke-59 Satlantas tersebut, mengirimkan bantuan air bersih sebanyak dua mobil tangki atau 10.000 liter air.

“Dalam memperingati HUT Satlantas, kami pada musim kemarau ini ingin membantu meringankan beban masyarakat yang mengalami kekeringan untuk mendapatkan air bersih,” kata Kepala Bagian Operasional Satlantas Polres Temanggung Ipda Sugihartono.

Ia mengatakan kegiatan itu sebagai bentuk kepedulian Polri dalam membangun kemitraan dengan masyarakat.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya