SOLOPOS.COM - Waduk Delingan, Karanganyar semakin kering, Kamis (30/7/2015). Sejak 14 Juli lalu, air di waduk tersebut sudah dinyatakan habis. (Bayu Jatmiko Adi/JIBI/Solopos)

Kekeringan Karanganyar yang dipicu kemarau menyebabkan dua waduk dan 4 embung kering kerontang.

Solopos.com, KARANGANYAR – Musim kemarau membuat dua waduk dan empat embung di Kabupaten Karanganyar kering kerontang. Akibatnya, para petani di area layanan waduk dan embung harus mendapatkan pasokan air dari sumur bor dan sungai.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Penjelasan tersebut disampaikan Kasi Pelestarian Sumber Air, Operasi, dan Pemeliharaan DPU Karanganyar, Widodo, saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (11/8/2015).

“Sudah sejak Juli, dua waduk dan empat embung di Karanganyar mengering. Tak ada air sama sekali. Petani harus kreatif mendapatkan air untuk mengairi lahan pertanian,” kata dia.

Untuk diketahui, dua waduk yang mengering yaitu Waduk Delingan dan Waduk Lalung. Sedangkan empat embung yaitu Embung Alastuo dan Embung Plalar (Kebakkramat), Embung Dungdo (Matesih), serta Embung Jongke (Karanganyar kota).

Widodo menjelaskan mengeringnya waduk dan embung selalu terjadi pada musim kemarau. Sehingga, dia menjelaskan, para petani sudah paham harus berbuat apa saat kemarau.

Selain dari sumur bor, Widodo menerangkan, petani bisa memanfaatkan enam sungai untuk mengairi sawah. Keenam sungai tersebut yaitu Sungai Walikan, Sungai Jelantah, dan Sungai Ranjing.

Ada juga Sungai Samin, Sungai Dumpul, dan Sungai Jlanprang. “Air di sungai-sungai ini masih ada. Petani bisa memanfaatkannya untuk mengairi lahan pertanian,” ujar dia.

Di sisi lain, peningkatan konsumsi BBM jenis bensin meningkat signifikan selama musim kemarau, di Kecamatan Gondangrejo. Hal itu terjadi lantaran penggunaan bensin oleh petani.

Salah seorang pengecer bensin di Wonorejo, Parni, menuturkan terjadinya peningkatan pembelian bensin oleh petani. “Untuk bahan bakar mesin diesel,” tutur dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya