SOLOPOS.COM - Ilustrasi penyemaian hujan (ist)

Kekeringan Jateng termasuk di Temanggung memunculkan wacana untuk menyupayakan hujan buatan.

Kanalsemarang.com, TEMANGGUNG-Pemerintah Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, menolak rencana pemerintah pusat membuat hujan buatan di musim kemarau, karena di kawasan lereng Gunung Sindoro dan Sumbing tersebut tengah panen tembakau yang membutuhkan terik matahari untuk pengeringan tembakau.

Promosi Bertabur Bintang, KapanLagi Buka Bareng BRI Festival 2024 Diserbu Pengunjung

Bupati Temanggung, Bambang Sukarno di Temanggung, Kamis (13/8/2015), mengatakan pihaknya telah melayangkan surat ke Kementerian Pertanian untuk membatalkan rencana hujan buatan di wilayah Jawa Tengah.

“Begitu saya mendengar Jawa Tengah menjadi salah satu sasaran, saya langsung mengirimkan surat, intinya agar Jawa Tengah tidak dijadikan sebagai sasaran hujan buatan,” katanya.

Ia mengatakan saat ini petani tembakau di Temanggung dan sekitarnya sedang menghadapi masa panen tembakau dan untuk mengeringkan tembakau petani sangat membutuhkan panas matahari.

“Mayoritas masyarakat Temanggung menggantungkan hidupnya pada hasil tembakau, jika hasil tembakau jelek secara otomatis roda ekonomi masyarakat akan lumpuh, maka dari itu kami minta agar pemerintah pusat mengurungkan niatnya membuat hujan buatan di Jawa Tengah,” katanya.

Petani tembakau di Desa Tlahab, Kecamatan Kledung, Rahayu mengatakan rencan hujan buatan sangat meresahkan petani tembakau, karena sekitar tiga bulan ke depan petani masih butuh terik matahari untuk proses pengeringan tembakau rajangan.

Ia menuturkan hujan buatan yang sudah disiapkan oleh pemerintah belum tentu sesuai sasaran, maka dari itu para petani di daerahnya merasa ketakutan jika hujan buatan itu turun di wilayah Temanggung.

“Hal ini yang membuat kami risau, karena hujan buatan belum tentu selalu tepat sasaran, bisa jadi turun ke Temanggung dan bisa mengganggu hasil panen tembakau,” katanya.

Petani yang lain Denny,32, warga Desa Kwadungan Gunung, Kecamatan Kledung, mengatakan hujan buatan tidak akan menyelesaikan masalah, karena turunnya hujan buatan belum tentu di daerah yang sedang dilanda kekeringan.

“Menurut saya lebih baik pemerintah memberikan bantuan nyata kepada daerah yang sedang mengalami kekeringan, seperti pompa air atau pembangunan pipanisasi dan yang paling jelas mengenai langsung ke masyarakat yakni bantuan air bersih,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya