SOLOPOS.COM - Ilustrasi tanaman padi puso akibat kekeringan. (JIBI/Solopos/Antara/Aditya Pradana Putra)

Musibah kekeringan di Jawa Tengah (Jateng) mengakibatkan sedikitnya 18.000 hektare tanaman padi puso.

Kanalsemarang.com, TEMANGGUNG- Sekitar 18.000 hektare tanaman padi di Jawa Tengah pada musim kemarau panjang ini mengalami puso atau gagal panen akibat kekurangan air.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Musim kemarau panjang membuat tanaman padi tidak tumbuh secara maksimal hingga mati karena kekurangan air,” kata Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jawa Tengah, Suryo Banendro, saat menghadiri acara Soropadan Agro Expo di Temanggung, Jumat (23/10/2015).

Menurut dia daerah yang paling terdampak puso, antara lain Grobogan, Rembang, Pati, Pemalang, Purworejo, dan Cilacap.

Ia menuturkan selama ini pihaknya telah memberikan sosialisasi pada para petani dan pengolah lahan agar tidak menanam padi saat musim kering, menanam palawija bisa menjadi alternatif dan dapat diandalkan.

Beberapa audiensi di wilayah Jateng, katanya, sebagian petani sempat menyalahkan petugas penyuluh pertanian. Namun, akhirnya petani mengakui mereka menanam padi atas inisiatif sendiri sehingga ketika terjadi puso, mereka telah mengambil risiko tersebut.

Ia memperkirakan luasan puso bisa bertambah, jika tidak segera turun hujan.

Ia mengatakan untuk mengatasi kekeringan sementara waktu, pihaknya telah memberikan bantuan pompa air untuk menyelamatkan tanaman padi di usia 65 hingga 70 hari yang terancam puso.

“Bantuan pompa air tersebut diberikan di wilayah yang memiliki sumber air,” katanya.

Selain itu, katanya, juga ada bantuan pembuatan sumur dangkal di area sawah tadah hujan di Grobogan. Di wilayah tersebut, sumur dangkal menjadi alternatif petani untuk tetap mengairi sawahnya, karena terbatasnya air.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya