SOLOPOS.COM - Ilustrasi distribusi air bersih. (JIBI/Solopos/Dok.)

Kekeringan Gunungkidul diatasi dengan pemberian bantuan air bersih

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL  – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul terus melakukan penyaluran air bersih ke masyarakat yang kekurangan air. Dari data yang ada terdapat 132.681 jiwa dari 44 desa mengalami krisis air bersih.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Disinggung mengenai status kekeringan, Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Gunungkidul Sutaryono mengakui meski kekeringan sudah meluas, namun dari sisi status masih normal. Hal ini mengacu pada krisis air yang terjadi rutin setiap tahunnya. Selain itu, lanjut dia, untuk penetapan status siaga darurat kekeringan, BPBD tidak memiliki hak karena kebijakan tersebut merupakan kewenangan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Baca Juga : KEKERINGAN GUNUNGKIDUL : Duh, 132.000 Jiwa Mengalami Krisis Air Bersih
“Kalau BNPB menginstruksikan maka pemkab akan meningkatkan status, tapi kalau tidak ada maka statusnya tetap normal,” jelas dia, Kamis (3/8/2017).

Sutaryono menambahkan, mengacu dari laporan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) DIY musim kemarau diprediksi sampai Oktober mendatang. Sedang puncak kemarau diperkirakan terjadi di bulan ini sehingga warga yang tinggal di daerah kekeringan agar melakukan penghematan dalam penggunaan air bersih.

“Untuk musim hujan diperkirakan terjadi pada Oktober mendatang,” papar dia.

Terpisah, Camat Purwosari Sabarisman mengungkapkan, hingga saat ini bantuan air telah diberikan kepada 2.670 Kepala Keluarga yang ada di 17 dusun di Kecamatan Purwosari. Rata-rata setiap harinya ada 5 tangki air bersih yang diberikan kepada masyarakat. “Untuk lokasi kekeringan akan terus kita pantau. Namun untuk pengiriman kami buat jadwal dan dilakukan secara bergiliran sehingga bantuan dapat merata,” kata Sabarisman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya